Jambi (Antaranews Jambi) - Museum Sigenjei Jambi menghadirkan pameran teknologi dari masa ke masa sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang alat komunikasi dari terdahulu hingga canggih.
     
Pameran teknologi komunikasi yang digelar 24-28 Juli 2018 itu dibuka langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar, Selasa.
     
Fachrori mengatakan pameran itu sangat penting sebagai upaya edukasi bagi masyarakat khususnya generasi muda akan alat komunikasi tradisional hingga canggih yang telah menjadi koleksi Museum Siginjei Jambi. 
     
"Penyelenggaraan ini diharapkan memunculkan kesadaran untuk menjalani komunikasi yang baik, benar dan sehat pada zaman canggih ini. Saat ini alat komunikasi seperti  smartphone sangat rentan terjadi kesalahan penggunaannnya khususnya oleh generasi muda, bila tidak dibarengi dengan edukasi dari orang tua," kata Fachrori.
     
Sebab itu masyarakat katanya harus cerdas dalam menggunakan teknologi komunikasi. Karena perkembangan teknologi komunikasi yang pesat membuat komunikasi menjadi tidak terbatas dan susah dikontrol. 
     
Selain itu pemerintah katanya juga berupaya dengan membuat kebijakan untuk mengatur penggunaan teknologi terutama dalam hal media sosial.
     
"Hal ini dimaksudkan agar dapat mengurangi pelanggaran dalam penggunaan media sosial, misalnya dalam bentuk penyebaran berita bohong. Masyarakat adalah tokoh utama yang bisa mencegah dampak negatif perkembangan teknologi, jadi harus cerdas dalam menggunakannya," katanya menjelaskan.
     
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariadi mengatakan pameran ini dilaksanakan untuk menampilkan alat komunikasi mulai yang lampau atau tradisional hingga tercanggih.
     
Dijelaskannya, kegiatan pameran tematik dan unik itu menampilkan item alat komunikasi yang digunakan masyarakat dari masa ke masa seperti alat komunikasi mulai dari kentongan, surat lontar, surat konvensional, telepon, telegraf, telex, ponsel, android, dan lainnya termasuk radar dan satelit.
     
"Ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi dan upaya pelestarian kebudayaan Jambi," kata Ujang.
     
Ujang mengatakan dalam kegiatan itu akan dilibatkan institusi yang kegiatannya dibidang telekomunikasi dan komunikasi, termasuk media elektonik dan media cetak. 
     
"Kami libatkan juga media elekronik dan cetak, mereka memiliki keterkaitan dan berperan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat seperti Media Antara, TVRI termasuk RRI dan media lainnya, kantor Pos dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang memamerkan koleksi foto sekitar kurang lebih 20 foto," katanya menjelaskan.
     
Dalam pameran itu juga ditampilkan 53 koleksi dari Museum Sigenjei Jambi, pegelaran seni dari Sanggar Sri Serumpun dan Langkasau, lomba cerdas cermat tentang museum tingkat SLTP dan lomba mewarnai untuk anak TK.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018