Jambi (Antaranews Jambi)- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi menggelar malam solidaritas dengan menggalang dana untuk didonasikan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers yang kini tengah mengalami keterpurukan karena krisis keuangan lembaga.
"Kita ingin membuktikan bahwa LBH Pers tidak sendiri, tapi di sini masih ada kawan-kawan AJI dan komunitas yang peduli supaya LBH Pers terus hidup," kata Ketua AJI Kota Jambi Ramond EPU di Jambi, Jumat.
Pada malam solidaritas Peduli LBH Pers yang digelar di Taman Budaya Jambi, Jumat (27/7) malam itu, juga menampilkan sejumlah kreatifitas, yakni akustik, teatrikal, pembacaan puisi dari sejumlah komunitas seni.
Sejumlah komunitas seni yang turut serta dalam malam solidaritas itu, antara lain Grindsick, Padmasana, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unja dan seniman lokal.
"Malam solidaritas tersebut, AJI Kota Jambi juga dibantu kawan-kawan Pers Mahasiswa dan komunitas yang turut menyukseskan penggalangan dana ini," katanya.
Menurut Ramond, keberadaan LBH Pers saat ini bukan semata-mata untuk mengadvokasi jurnalis dan pers, namun juga keberadaan lembaga bantuan hukum tersebut juga untuk masyarakat yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat.
Dalam penggalangan dana tersebut berhasil mengumpulkan uang donasi sebesar Rp1.802.000. Setelah diumumkan dana publik yang telah terkumpul tersebut akan langsung disalurkan melalui website www.kitabisa.com/PeduliLBHPers.
"Kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang telah berdonasi, karena saat ini LBH Pers punya waktu dua bulan untuk mengumpulkan dana guna memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk kantor, adminitrasi dan lain sebagainya," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan catatan LBH Pers, dari 2003 hingga akhir 2017 terdapat 732 kasus kekerasan kepada jurnalis, baik fisik maupun non fisik.
Namun kini tepat diulang tahunnya yang ke-15 itu, LBH Pers mengalami keterpurukan karena krisis keuangan lembaga.
Sebagai organisasi yang mengadvokasi kerja-kerja jurnalistik dan yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi itu LBH Pers harus tetap berjalan.
Dalam waktu dua bulan LBH Pers menargetkan penggalangan dana dari publik sebesar Rp200 juta agar keberadaan lembaga tersebut dapat bertahan hingga lima bulan ke depan.
Donasi publik dapat disalurkan melalui website www.kitabisa.com/PeduliLBHPers atau melalui nomor rekening Bank BNI 0004480050 atas nama LBH Pers.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Kita ingin membuktikan bahwa LBH Pers tidak sendiri, tapi di sini masih ada kawan-kawan AJI dan komunitas yang peduli supaya LBH Pers terus hidup," kata Ketua AJI Kota Jambi Ramond EPU di Jambi, Jumat.
Pada malam solidaritas Peduli LBH Pers yang digelar di Taman Budaya Jambi, Jumat (27/7) malam itu, juga menampilkan sejumlah kreatifitas, yakni akustik, teatrikal, pembacaan puisi dari sejumlah komunitas seni.
Sejumlah komunitas seni yang turut serta dalam malam solidaritas itu, antara lain Grindsick, Padmasana, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unja dan seniman lokal.
"Malam solidaritas tersebut, AJI Kota Jambi juga dibantu kawan-kawan Pers Mahasiswa dan komunitas yang turut menyukseskan penggalangan dana ini," katanya.
Menurut Ramond, keberadaan LBH Pers saat ini bukan semata-mata untuk mengadvokasi jurnalis dan pers, namun juga keberadaan lembaga bantuan hukum tersebut juga untuk masyarakat yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat.
Dalam penggalangan dana tersebut berhasil mengumpulkan uang donasi sebesar Rp1.802.000. Setelah diumumkan dana publik yang telah terkumpul tersebut akan langsung disalurkan melalui website www.kitabisa.com/PeduliLBHPers.
"Kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang telah berdonasi, karena saat ini LBH Pers punya waktu dua bulan untuk mengumpulkan dana guna memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk kantor, adminitrasi dan lain sebagainya," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan catatan LBH Pers, dari 2003 hingga akhir 2017 terdapat 732 kasus kekerasan kepada jurnalis, baik fisik maupun non fisik.
Namun kini tepat diulang tahunnya yang ke-15 itu, LBH Pers mengalami keterpurukan karena krisis keuangan lembaga.
Sebagai organisasi yang mengadvokasi kerja-kerja jurnalistik dan yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi itu LBH Pers harus tetap berjalan.
Dalam waktu dua bulan LBH Pers menargetkan penggalangan dana dari publik sebesar Rp200 juta agar keberadaan lembaga tersebut dapat bertahan hingga lima bulan ke depan.
Donasi publik dapat disalurkan melalui website www.kitabisa.com/PeduliLBHPers atau melalui nomor rekening Bank BNI 0004480050 atas nama LBH Pers.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018