Jakarta (ANTARA) - Pembalap motor Indonesia Mario Suryo Aji (Honda Team Asia) mengatakan dirinya akan mengantisipasi tantangan baru di Moto3 Qatar, yang bergulir di Sirkuit Internasional Lusail, akhir pekan ini.
“Saya tahu ini akan menjadi akhir pekan yang menantang, namun saya akan mencoba untuk berusaha semaksimal mungkin, memanfaatkan momen-momen bagus di trek. Saya siap menghadapinya,” kata Mario dikutip dari keterangan resmi tim, Jumat.
Lebih lanjut, pembalap asal Jawa Timur itu mengatakan dirinya cukup optimistis untuk menghadapi tantangan tersebut dan ingin mempertahankan setiap peningkatan yang ia capai selama musim 2023 ini.
“Kami pergi ke Qatar setelah akhir pekan yang positif di Sepang. Saya ingin mempertahankan peningkatan di semua sirkuit dibandingkan tahun lalu,” ujar dia.
Sependapat, rekan satu timnya yaitu Taiyo Furusato mengaku tidak sabar untuk segera mengaspal di salah satu sirkuit yang ia sukai ini. Furusato mengatakan, ia memiliki banyak kenangan indah di Lusail, terlebih di masa-masa junior saat ia melakoni Asia Talent Cup.
“Saya memiliki kenangan indah di sirkuit ini, dari periode saya di Asia Talent Cup, ketika saya memenangkan empat balapan… Saya menyukai tata letak sirkuit ini dan yakin saya bisa mendapatkan hasil bagus akhir pekan depan,” ujar Furusato.
Selain itu, pembalap muda asal Jepang itu mengatakan dirinya hanya akan fokus untuk meningkatkan kemampuan lebih jauh lagi dibandingkan dengan balapan sebelumnya.
“Rencananya akan berjalan seperti yang kami lakukan pada paruh kedua musim ini, sebuah strategi yang bekerja dengan sangat baik namun kami terus meningkatkannya balapan demi balapan,” kata dia.
Manajer Honda Team Asia Hiroshi Aoyama mengatakan akan lebih banyak hal yang berbeda dari MotoGP Qatar tahun ini dengan tahun sebelumnya. Tak hanya menjadi dua balapan terakhir musim, namun paddock dan aspal baru serta cuaca yang tidak dapat diprediksi akan menjadi bumbu tersendiri pada edisi kali ini.
“Faktor-faktor itu akan memengaruhi perasaan pembalap dan pengaturan motornya. Ini akan menjadi seperti berkendara di sirkuit baru. Kita harus beradaptasi dengan situasi yang unik, mencari solusi agar bisa kompetitif,” ungkap Aoyama.
“Pengendara kami mengetahui tata letaknya, dan saya tertarik pada bagaimana mereka mampu melewati kondisi baru ini. Biasanya, ini trek yang bagus bagi kami. Kami mendapatkan hasil yang baik di sini, dan saya berharap tahun ini juga akan sama,” ujarnya menambahkan.