Jambi, Antaranews Jambi - Pemerintah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi menghentikan untuk sementara waktu pemberian vaksin rubella kepada anak-anak sekolah di daerah itu.
Penghentian itu disampaikan oleh Bupati Sarolangun H Cek Endra, kemarin yang diposting melalui akun resmi media sosial facebook Humas Pemkab Sarolangun, Rabu.
"Berdasarkan instruksi Pak Bupati, Kepala Dinkes dan Kepala Diknas untuk sementara pemberian vaksim Rubella pada anak sekolah di stop dulu dan dilaporkan ke Dinkes Provinsi Jambi atas kejadian yang menimpa anak SD Bukit Suban atas nama Afifah Nur Sholehah," demikian tulisan yang diposting akun tersebut.
Hal itu terkait dengan kasus penyakit yang menimpa Afifah Nur Sholeha (7) siswi SD 163 Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam, yang saat ini masih dirawat di RS Raden Mattaher Kota Jambi. Penyakitnya saat ini tengah dilakukan pemeriksaan dan uji laboratorium untuk memastikan penyakit yang dideritanya.
Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sarolangun, H Adnan ketika dikonfirmasi akan hal itu tidak memberikan tanggapan. Ketika dihubungi melalui pesan singkat Whatshaap, ia hanya membaca pesan tentang hal tersebut dan langsung menonaktifkan ponselnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Penghentian itu disampaikan oleh Bupati Sarolangun H Cek Endra, kemarin yang diposting melalui akun resmi media sosial facebook Humas Pemkab Sarolangun, Rabu.
"Berdasarkan instruksi Pak Bupati, Kepala Dinkes dan Kepala Diknas untuk sementara pemberian vaksim Rubella pada anak sekolah di stop dulu dan dilaporkan ke Dinkes Provinsi Jambi atas kejadian yang menimpa anak SD Bukit Suban atas nama Afifah Nur Sholehah," demikian tulisan yang diposting akun tersebut.
Hal itu terkait dengan kasus penyakit yang menimpa Afifah Nur Sholeha (7) siswi SD 163 Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam, yang saat ini masih dirawat di RS Raden Mattaher Kota Jambi. Penyakitnya saat ini tengah dilakukan pemeriksaan dan uji laboratorium untuk memastikan penyakit yang dideritanya.
Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sarolangun, H Adnan ketika dikonfirmasi akan hal itu tidak memberikan tanggapan. Ketika dihubungi melalui pesan singkat Whatshaap, ia hanya membaca pesan tentang hal tersebut dan langsung menonaktifkan ponselnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018