Wapres: Indonesia siap tambah pasukan perdamaian PBB

Jumat, 28 September 2018 8:06 WIB

New York (Antaranews Jambi) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan Indonesai siap menambah jumlah pasukan perdamaian di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi 4.000 prajurit hingga 2019.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidato pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di Markas Besar PBB di Kota New York, Amerika Serikat, Kamis sore waktu setempat, menyampaikan saat ini pasukan perdamaian Indonesia telah mencapai 3.500 prajurit.

“Kita tidak akan berhenti di sana. Kita siap berkontribusi 4.000 pasukan perdamaian hingga 2019, dengan meningkatkan proporsi pasukan perempuan,” kata Wapres.

Wapres mengatakan, Indonesia percaya bahwa operasi pasukan perdamaian di bawah PBB harus terus dilanjutkan.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan negara-negara PBB memilih Indonesia untuk mejabat sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020.

Indonesia, menurut Wapres akan bekerja sebaik-baiknya dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia dan mengharapkan dukungan para pihak.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, saat ini pasukan perdamaian PBB perempuan jumlahnya masih sangat sedikit hanya 3 persen dari total pasukan. 

Untuk Indonesia sendiri, setidaknya terdapat 111 perempuan yang menjadi pasukan perdamaian baik untuk sipil maupun militer. Keberadaan mereka akan ditingkatkan jumlahnya.

Menlu menyampaikan, pasukan perdamaian PBB perempuan menjadi kebutuhan dalam penangana konflik dan pasca konflik. 

Karena banyak korban konflik merupakan anak dan perempuan yang lebih memiliki kepercayaan dan kenyamanan dengan perempuan, katanya.

Baca juga: Wapres serukan masyarakat dunia tak diam untuk Palestina merdeka

Baca juga: Jusuf Kalla-Mike Pence bahas peningkatan hubungan

Pewarta: M Arief Iskandar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018

Terkait

Wapres ingatkan perbedaan adalah hal lumrah

Rabu, 27 November 2024 13:42

Wapres minta sistem zonasi sekolah dihilangkan

Jumat, 22 November 2024 5:39
Terpopuler