Jambi(Antaranews Jambi) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi mencatat temuan kasus penderita penyakit HIV/AIDS di daerah itu terus meningkat, pada tahun 2018  sedikitnya ditemukan delapan kasus.

"Bila dari data temuan yang disampaikan oleh pihak rumah sakit yang kami catat, karena penderita berobatnya di rumah sakit, tahun 2016 ditemukan 3 orang, tahun 2017 ada 2 orang sedangkan tahun 2018 ini ada 8 kasus, artinya ada trend peningkatan," Kata Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun, Adnan melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Aryadi, Jumat.

Ia mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya penyakit tersebut disebabkan oleh Narkoba yakni melalui jarum suntik, sek bebas, dan faktor penyebab lainnya bisa jadi menular atau terjangkit dari kedua orang tuanya.

Hanya saja dia tidak bisa menyebutkan secara lengkap tentang siapa saja nama penderita dan alamatnya di mana.

"Kalau bahasa halusnya, banyak jajan di luar, anak-anak muda atau orang dewasa yang menggunakan Narkoba melalui jarum suntik, serta bisa juga menular dari kedua orang tuanya, kalau dia ibu hamil bisa menular pada anaknya," katanya.

Ia menjelaskan, dengan ditemukan kasus tersebut, dia mengaku pihak Dinkes telah melakukan upaya pencegahan serta pengobatan terhadap penderita itu.

"Kami sudah melakukan penyuluhan ditengah masyarakat untuk pencegahan, kalau ditemukan kita sarankan untuk berobat di rumah sakit," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar pihak lembaga pemasyarakatan (LP) didaerah itu, untuk melakukan pengecekan terhadap para tahanan khususnya tahanan kasus narkoba.

"Ini sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang kita temuan, berdasarkan pendataan kita ada yang disebabkan oleh penyalahgunaan Narkoba," katanya menambahkan.

Pewarta: Warsun Arbain

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018