Jambi, Antaranews Jambi – Tanoto Foundation lakukan kesepahaman dan sinkronisasi program Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran (PINTAR) dengan program pendidikan yang akan dilakukan dinas pendidikan Kabupaten Batanghari dan Kementrian Agama di tahun ajaran baru.

“Program pintar merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan akses kulitas mutu pendidikan dasar,” kata Provincial Coordinator Tanoto Foundation Medi Yusva di Muarabulian.

Membangun rasa kepemilikan daerah atas program tersebut dapat menjadi pondasi untuk keberlanjutan program pintar. Sehingga perlu dilakukan kesepahaman dan sinkronisasi terhadap program pendidikan yang akan dilakukan oleh dinas pendidikan dan kementrian agama daerah itu terhadap program-program pendidikan yang terdapat dalam program pintar.

Kesepahaman dan sinkronisasi program pintar bertujuan untuk memberikan gambaran awal kondisi sekolah mitra di daerah itu berdasarkan temuan awal dari hasil surve yang dilakukan. Selanjutnya untuk memberikan gambaran tentang tahapan dan strategi program pintar sebagai respon atas temuan awal tersebut.

Tidak hanya itu, kesepahaman dan sinkronisasi tersebut juga bertujuan untuk melakukan inisiasi kerangka penyelarasan program pintar kedalam rencana kerja institusi tahun ajaan 2019/2020. Serta memberikan gambaran proses dan anggaran untuk diseminasi yang didanai oleh pemerintah daerah.

Dengan dilakukannya kesepahaman dan sinkronisasi tersebut, stakeholder terkait diharapkan dapat memahami alur kegiatan program pintar pada tahun pertama, sehingga bersedia memberikan dukungan dan meyelaraskan dengan rencana kerja institusi untuk akses pendidikan dasar berkualitas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari Jamilah berharap seluruh stake holder dunia pendidikan didaerah itu benar-benar serius dalam menggalang kerjasama dengan Tanoto Foundation. Sehingga hasil dari pendidikan tersebut benar-benar dapat dirasakan oleh peserta didik dalam jangka waktu yang lama.

“Kepada fasilitator daerah diharapkan dapat mengembangkan ilmu-ilmu yang didapat kepada sekolah-sekolah yang berada di enam kecamatan lainnya,” kata Jamilah.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa dinas pendidikan daerah itu memberikan support serta proaktif dengan dasar-dasar dan ketentuan yang ada pada Tanoto Foundation.

Sementara itu, Kementrian Agama Batanghari siap mendiseminasikan program pintar melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dalam pembinaannya kementrian agama daerah itu memperhatikan dua hal penting.

Pertama guru-guru dari kementrian agama dilatih oleh fasilitator dari kementrian agama provinsi dan pusat. Kedua kementrian agama daerah itu dapat melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Di daerah itu terdapat empat sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) negeri dan 8 sekolah MI swasta, serta terdapat delapan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri dan 26 sekolah MTs swasta.

“Saat ini terdapat dua MTs dan tiga MI negeri yang menjadi mitra Tanoto Foundation, kedepan diharapkan fasilitator daerah dari MTs dan MI negeri tersebut dapat menularkan program pintar kepada MTs dan MI lainnya yang ada dibatanghari,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama Batanghari Herman.

 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018