Jambi (Antaranews Jambi) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi menggelar orientasi peningkatan kompetensi bagi kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dalam rangka menyukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Orientasi peningkatan kompetensi bagi kader PPKBD se-Provinsi Jambi itu dibuka langsung Sekretaris BKKBN Provinsi Jambi, Irzal di Aula LPMP Provinsi Jambi, Senin.

Irzal mengatakan kegiatan orientasi peningkatan kompetensi kader itu digelar 18-20 Februari dan diikuti sebanyak 165 kader dari seluruh kabupaten di Provinsi Jambi.

Irzal menjelaskan, PPKBD merupakan seorang atau beberapa orang kader dalam wadah organisasi yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan program KKBPK di tingkat desa/kelurahan, sedangkan di tingkat dusun Rukun Warga (RW) dinamakan Sub PPKBD.

Menurutnya peran PPKBD/Sub PPKBD sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program KKBPK, dalam hal pembinaan peserta KB (akseptor) yang melibatkan masyarakat dan berperan aktif dalam kelompok-kelompok kegiatan di tingkat lini lapangan.

Contohnya kegiatan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Posyandu dan sebagainya," kata Irzal.

Dikatakannya, hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 237 juta jiwa, dengan LPP 1,4 persen. Jumlah penduduk yang besar tersebut tidak dibarengi dengan struktur penduduk yang ideal, akibatnya komposisi penduduk kita ditandai dengan jumlah balita, remaja dan Lansia yang besar sehingga menimbulkan Triple Burden, yakni setiap penduduk produktif terbebani dengan tiga tanggungan.

"Meski demikian, kontribusi program KB terhadap penurunan jumlah penduduk dan LPP juga sangat besar. Apabila Indonesia tidak melaksanakan program KB maka jumlah penduduk kita di tahun 2010 akan mencapai 317 juta, artinya selama program KB dilaksanakan kita sudah dapat menekan jumlah penduduk sebanyak 80 juta jiwa," katanya menjelaskan.

Dirinya juga mengimbau masyarakat agar bersedia menggunakan kontrasepsi dan mampu memberdayakan keluarganya dalam membina balita, remaja dan Lansia di keluarga dan meningkatkan perekonomian keluarga.
 
Orientasi peningkatan kompetensi bagi kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) oleh BKKBN Provinsi Jambi dalam rangka menyukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di aual LPMP, Senin (18/2). (Foto/Dodi Saputra)

Kegiatan pelayanan pemasaran pada masyarakat ini katanya memerlukan jaringan kerja yang luas dan terikat erat dengan seluruh komponen masyarakat terutama para tokoh masyarakat dan kader-kader penggerakan yang tersebar luas disetiap pemukiman.

"Untuk membangun dan mengembangkan jaringan kerja ini diperlukan ketersediaan dan kesiapan petugas lini lapangan yakni para pengelola dan kader BKB yang memiliki kualitas kemampuan pendekatan yang handal dan dapat mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi di masyarakat," katanya.

Menurutnya, bekal pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh kader selama ini kurang memadai. Iklim kerjasama masih bernuansa sentralisasi, sehingga terdapat berbagai kesenjangan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan kader PPKBD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya saat ini.

Sebab itu, untuk mengatasi berbagai kesenjangan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader tersebut, maka Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN siap untuk merefresh para kader PPKBD. Hal ini dimaksudkan agar semua kader dapat merubah cara berpikir parsial menuju cara berpikir komprehensif dan dapat berinteraksi lebih dinamis, akuntable sesuai dengan kondisi perkembangan di daerah.

"Pembangunan SDM Indonesia bukan hanya dilaksanakan oleh satu sektor tetapi juga melibatkan sektor-sektor lainnya dan juga peran aktif semua unsur yang ada di masyarakat dan keluarga Indonesia. Oleh karena itu peran keluarga di dalam pembangunan SDM masa yang akan datang akan terus mempunyai peranan penting," ujarnya.

Irzal berharap melalui pelatihan tersebut, para kader PPKBD sebagai pengelola dan pelaksana program kependudukan dan KB, mempunyai wawasan pengetahuan baru tentang program kependudukan dan KB yang benar serta mempunyai pengetahuan tentang bagaimana mengelola, membentuk, mengembangkan serta membina institusi masyarakat dan kelompok kegiatan yang ada di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, diharapkan pula para peserta semuanya dapat membentuk institusi dan kelompok kegiatan yang baru atau mengembangkan menjadi institusi dan kelompok kegiatan percontohan di tempat kerja atau lingkungan dimana para kader PPKBD bertempat tinggal.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019