Pemerintah Kota Jambi akan melaksanakan kegiatan massal Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak dan besar-besaran di seluruh wilayah Kota Jambi sebagai langkah mengantisipasi dan menangkal  penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Kegiatan yang akan dikomandoi langsung oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan Wakil Wali Kota  Maulana tersebut, akan dimulai secara serentak pada pukul 08.00 pagi. Kegiatan tersebut merupakan hasil dari rapat kordinasi yang di ikuti seluruh OPD, camat dan  lurah, pada hari ini (5/3), bertempat di Griya Mayang.

"Berkaitan dengan rencana melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), serentak di Kota Jambi esok hari, InsyaAllah akan di mulai pukul 08.00 WIB," kata Wakil Wali Kota Jambi H Maulana.

Hal itu dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penurunan DBD yang sekarang telah menelan korban meninggal 5 orang dan kasusnya sebanyak 233 kasus. Selama ini pihaknya  sudah bekerja namun sifatnya masih sporadis.

Dikomandoi Wali Kota langsung akan melakukan sebuah gerakan massal yang meliputi fogging, fokus didaerah yang telah ada penderita DBD-nya, untuk membunuh nyamuk dewasa. Yang paling penting adalah untuk membunuh larvanya, kita melaksanakan 3M plus, menguras, menutup penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang masif bisa dimanfaatkan serta  memberikan abate pada genangan dan penampungan air di wilayah rumahnya masing-masing, dan akan dikoordinir oleh para lurah.

Selain itu, menurut Maulana, ia bersama Wali Kota Jambi akan turun langsung di beberapa kelurahan, serta OPD akan berbagi wilayah yang akan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan PSN.

"Saya atas nama Pemerintah kota Jambi, menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jambi, seluruh institusi, lembaga pendidikan, sekolah, serta tempat kegiatan-kegiatan massal, pasar dan lain sebagainya, besok kita lakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak dan bersama-sama, supaya rantai penularan DBD bisa kita hentikan. Kami mohon dukungan dan bantuan masyaralat untuk menyukseskannya," harap Maulana.

Lebih lanjut, Maulana juga menjelaskan fogging adalah upaya terakhir yang dilakukan sebagai langkah dalam pemberantasan dan memutus mata rantai penyebaran DBD yang diakibatkan oleh nyamuk. Menurutnya, yang paling penting dan efektif adalah langkah preventif, yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk meningkatkan imunitas tubuh yang dapat menangkal virus dari gigitan nyamuk.

Sebagaimana diketahui, Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah DBD dulu disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa retak.

Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.

Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Demam berdarah dengue paling banyak ditemui selama musim hujan dan setelah musim hujan di area tropis dan subtropis.***


 

Pewarta: Syarif

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019