Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M.Dianto berharap agar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Jambi bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baru sehingga bisa mengurangi pengangguran.

Itu disampaikannya saat membuka Jambore Kewirausahaan Sekolah Menegah Kejuruan di SMK-PP Negeri Kabupaten Kerinci, Sabtu (30/3). Dimana Jambore Kewirausahaan diselenggarakan untuk mendorong jiwa kewirausahaan siswa/i SMK. 

Menurutnya Jambore SMK memiliki arti dan makna yang sangat strategis, dalam konteks penumbuhan karakter bagi generasi muda yang berjiwa wirausaha (entrepreneur).

"Dan kita mengharapkan para tamatan SMK dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, bagi dirinya sendiri maupun bagi sesama generasi muda yang belum mendapatkan pekerjaan," kata Sekda.

Selain itu para siswa SMK juga diharapkan dapat menumbuhkembangkan semangat dan jiwa kewirausahaan dan terus membangun karakter positif.

"Kita harus berani bermimpi besar, melatih diri sendiri menghadapi kegagalan, mengembangkan ide menjadi sebuah inovasi serta menebarkan kebaikan-kebaikan dengan menjadikan idenya bermanfaat untuk orang lain," ujarnya.

Sekda menjelaskan, jika dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Jambi pada Februari 2018 tercatat 71,26 persen, sedikit meningkat dibanding pada Februari 2017 sebesar 70,84 persen. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,65 persen atau sedikit menurun dari tahun sebelumnya sebesar 3,67 persen.

"Saya yakin anak-anak kita yang ada di SMK memiliki bakat-bakat yang istimewa dan memiliki naluri berwirausaha di sektor industri kreatif, yang perlu didorong bersama agar menjadi bagian dari industri kreatif yang bisa menjadi andalan kita bersama," kata Sekda.

Lanjut Sekda, jika dilihat dari status pekerjaan utamanya, sebagian besar penduduk yang bekerja adalah buruh/pegawai/karyawan sebesar 36,55 persen dari total penduduk yang bekerja, sedangkan penduduk yang menjadi pengusaha hanya 5,21 persen.

Hal itu katanya menunjukan bahwa masih rendahnya kewirausahaan
penduduk Provinsi Jambi. Dan yang menganggur di Provinsi Jambi pada Februari 2018 masih didominasi oleh lulusan SLTS dengan tingkat pengangguran 41,38 persen, diikuti lulusan diploma/sarjana sebesar 17,84 persen dan lulusan SLTP sebesar 16,54 persen. Sedangkan jumlah penduduk yang menganggur lulusan SD sebesar 15,82 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Harianto mengatakan pembelajaran kewirasuhaan dalam ranah pendidikan tidak hanya dikembangkan untuk menghasilkan manusia terampil secara intelektual, tetapi juga menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Agus menyatakan, kegiatan Jambore Kewirausahaan SMK se-Provinsi Jambi yang digelar 29 Maret hingga 2 April itu bertujuan untuk menanamkan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk membuka peluang dan perbaikan sikap mental dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019