Wakil Wali Kota Jambi Dr H Maulana memimpin penertiban pedagang nakal di Pasar Talang Banjar, dan rencananya akan memasang CCTV untuk memastikan PKL di pasar itu tertib dan taat aturan.
"Pada hari ini saya meninjau langsung PKL yang membandel yang masih berjualan di pinggir-pinggri jalan, serta kita langsung meninjau para pedagang di pasar talang banjar dan menyerap aspirasi mereka," kata Maulana di Jambi, Selasa.
Sejak setahun terakhir oknum PKL masih membandel dengan membuka lapak dagangan di pinggir-pinggir jalan.
Sementara pedagang lainnya yang berjualan di pasar tradisional talang banjar menuntut kepada pemerintah untuk melakukan penertiban.
Dijelaskan Maulana, selama ini pemerintah terus melakukan penertiban terhadap pedagang yang membandel tersebut, namun pedagang dengan petugas Satpol PP kota itu seperti kucing-kucingan dengan pedagang.
Saat petugas di lapangan pedagang bersembunyi, namun saat petugas pergi pedagang kembali membuka lapak.
"Upaya penertiban terus kota lakukan, selain itu sejumlah oknum pedagang itu bukan warga Kota Jambi, namun warga dari luar Kota Jambi," kata Maulana.
Pemerintah kota itu berencana memasang kamera CCTV di beberapa titik startegis. Sehingga oknum PKL yang berjualan di pinggir jalan tersebut dapat dideteksi, dan pedagang tersebut akan ditindak tegas.
Pemerintah kota itu menginginkan wilayah Pasar Talang Banjar tersebut dapat menjadi wilayah pedestrian. Pemkot berencana melakukan pelebaran jalan, membangun taman dengan harapan terciptanya suasana pasar yang nyaman dan bersih, sehingga akan meningkatkan nilai jual.
"Pasar yang sesuai standar tidak akan bisa terwujud kalau kesadaran para penjual tidak meningkat, ini semua untuk kepentingan masyarakat," kata Maulana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Pada hari ini saya meninjau langsung PKL yang membandel yang masih berjualan di pinggir-pinggri jalan, serta kita langsung meninjau para pedagang di pasar talang banjar dan menyerap aspirasi mereka," kata Maulana di Jambi, Selasa.
Sejak setahun terakhir oknum PKL masih membandel dengan membuka lapak dagangan di pinggir-pinggir jalan.
Sementara pedagang lainnya yang berjualan di pasar tradisional talang banjar menuntut kepada pemerintah untuk melakukan penertiban.
Dijelaskan Maulana, selama ini pemerintah terus melakukan penertiban terhadap pedagang yang membandel tersebut, namun pedagang dengan petugas Satpol PP kota itu seperti kucing-kucingan dengan pedagang.
Saat petugas di lapangan pedagang bersembunyi, namun saat petugas pergi pedagang kembali membuka lapak.
"Upaya penertiban terus kota lakukan, selain itu sejumlah oknum pedagang itu bukan warga Kota Jambi, namun warga dari luar Kota Jambi," kata Maulana.
Pemerintah kota itu berencana memasang kamera CCTV di beberapa titik startegis. Sehingga oknum PKL yang berjualan di pinggir jalan tersebut dapat dideteksi, dan pedagang tersebut akan ditindak tegas.
Pemerintah kota itu menginginkan wilayah Pasar Talang Banjar tersebut dapat menjadi wilayah pedestrian. Pemkot berencana melakukan pelebaran jalan, membangun taman dengan harapan terciptanya suasana pasar yang nyaman dan bersih, sehingga akan meningkatkan nilai jual.
"Pasar yang sesuai standar tidak akan bisa terwujud kalau kesadaran para penjual tidak meningkat, ini semua untuk kepentingan masyarakat," kata Maulana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019