Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat angka nilai impor Provinsi Jambi turun sebesar 14,36 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 8,70 juta dolar AS pada Agustus menjadi 7,45 juta dolar AS pada September 2019.

Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi Senin mengatakan penurunan impor Jambi ini dipicu oleh turunnya nilai impor pada kelompok komoditi makanan dan sejenisnya yakni sebesar 9,03 persen dari nilai 663,65 ribu dolar AS menjadi 603,71 ribu dolar AS serta kelompok komoditi hasil industri dan lainnya turun 45,12 persen dari 6,09 juta dolar AS menjadi 3,34 juta dolar AS.

Bila dilihat perannya sampai dengan September 2019, impor Kelompok Hasil industri dan lainnya memberikan kontribusinya 51,29 persen dari total impor, diikuti peran kelompok mesin dan alat angkutan yaitu sebesar 22,83 persen dan impor kelompok bahan kimia dan sejenisnya yang memberi kontribusi sebesar 17,89 persen.

"Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya berperan sebesar 7,61 persen dan kelompok komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan 0,38 persen," kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan.

BPS juga mencatat dilihat dari perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada September 2019 dari negara-negara pengimpor utama. Transaksi impor terbesar sampai dengan September 2019 adalah dari negara Kanada yang mencapai 37,05 persen disusul dari Tiongkok yaitu sebesar 16,87 persen.

Impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yaitu pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha. Nilai impor pada September 2019 sebesar 7,45 juta dolar AS turun dibanding bulan sebelumnya.


 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019