Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan pada tahun 2020 mencapai Rp231,5 triliun, terdiri atas penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp95 triliun dan non-KUR Rp136,5 triliun.

Direktur Keuangan Perum Jamkrindo I Rusdonobanu dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan target volume penjaminan tahun 2020 didorong antara lain oleh kenaikan plafon penyaluran KUR menjadi Rp190 triliun yang dimulai pada 2020 serta masifnya pembangunan infrastruktur dan memanfaatkan peluang dari sinergi dengan sejumlah BUMN.

"Sebagai salah satu BUMN, Perum Jamkrindo selalu fokus pada tugas inti dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK). Kami optimis target penjaminan bisa tercapai," kata Direktur Keuangan Perum Jamkrindo I Rusdonobanu.

Menurut dia, bisnis Jamkrindo akan lebih banyak dikontribusi dari produk non-KUR yang mencapai sekitar 70 persen, selebihnya atau sekitar 30 persen berasal dari KUR.

Sementara itu Direktur MSDM Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko mengatakan perusahaan mendukung kemajuan UMKM melalui peningkatan aksesibilitas finansial UMKMK, penyediaan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan.

Untuk mengakselarasi percepatan peningkatan kapabilitas dan kualitas UMKM nasional Perum Jamkrindo juga berusaha menciptakan ekosistem bagi UMKM.

Terbaru, Perum Jamkrindo menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi tentang peningkatan perekonomian masyarakat berbasis kampanye anti sampah plastik di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark.

Dengan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai perlunya menangani sampah plastik, diharapkan perekonomian masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bisa meningkat.

Sebagai daerah yang memiliki potensi ekonomi pariwisata, Perum Jamkrindo menyadari bahwa permasalahan sampah di kawasan sekitar Ciletuh penting untuk dibenahi, agar wisatawan bisa datang.

"Awalnya kami masuk dengan kampanye bebas sampah, namun pada ujungnya kami akan melakukan pemberdayaan bagi UMKM dan masyarakat di Ciletuh. " ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Perum Jamkrindo juga berpartisipasi dalam merehabilitasi hutan berupa penanaman 500 pohon di kawasan hulu Sungai Ciliwung, di Desa Tugu Utara Puncak, merupakan kerja sama dengan Perhutani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Puncak Lestari.

Ketua Lembaga masyarakat Desa Hutan (LMDH) Puncak Lestari, Dedi Kusnadi mengapresiasi kepedulian Perum Jamkrindo.

"Penanaman pohon tidak saja berfungsi untuk penghijauan namun juga untuk menyerap air, menahan erosi dan bermanfaat untuk mencegah banjir. Kami berterima kasih atas kepedulian Perum Jamkrindo," ujarnya.


 

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019