Barito Putera resmi mengikat pelatih asal Majalengka, Jawa Barat, Djadjang Nurjaman dengan kontrak jangka panjang selama tiga musim yakni hingga kompetisi Liga 1 Indonesia 2022.
Manajer Barito Putera Hasnuryadi mengatakan Djanur, demikian Djajang Nurjaman biasa disapa, dianggap mampu membawa tim berjuluk Laskar Antasari itu lolos dari jeratan degradasi, setelah sebelumnya terseok-seok kala ditangani Jacksen F. Tiago.
"Sesuai perjanjian di awal, seperti sebelumnya, Coach Jacksen. Coach Djanur akan kami berikan untuk menyusun kekuatan baru terhitung sejak musim ini 2020, 2021, dan 2022 mendatang," kata Hasnuryadi dilansir dari laman resmi klub, Jumat.
Djanur sendiri datang ke Barito pada putaran kedua musim lalu, setelah didepak dari timnya terdahulu, Persebaya Surabaya. Saat itu, Barito juga dalam kekosongan pelatih setelah Jacksen F. Tiago mengundurkan diri.
Pada putaran pertama, Jacksen tak bisa membawa Laskar Antasari bersaing di papan tengah, mereka tercecer di posisi ke-15 atau satu strip di atas bibir degradasi.
Kala Djanur datang, secara perlahan Barito mampu menjauh dan menempati posisi 13 klasemen akhir Liga 1 Indonesia musim 2019.
Atas raihan itu, manajemen Barito tak ragu untuk menyodorkan kontrak jangka panjang bagi pelatih yang pernah membawa Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
Djanur pun menyambut baik atas apresiasi yang diberikan manajemen. Ia berharap apa yang ditargetkan Barito Putera dapat terealisasi pada musim depan.
"Alhamdulillah sudah diberi kepercayaan oleh Pak Hasnur untuk menukangi tim ini selama tiga musim ke depan. Semoga apa yang ditargetkan manajemen bisa terpenuhi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Manajer Barito Putera Hasnuryadi mengatakan Djanur, demikian Djajang Nurjaman biasa disapa, dianggap mampu membawa tim berjuluk Laskar Antasari itu lolos dari jeratan degradasi, setelah sebelumnya terseok-seok kala ditangani Jacksen F. Tiago.
"Sesuai perjanjian di awal, seperti sebelumnya, Coach Jacksen. Coach Djanur akan kami berikan untuk menyusun kekuatan baru terhitung sejak musim ini 2020, 2021, dan 2022 mendatang," kata Hasnuryadi dilansir dari laman resmi klub, Jumat.
Djanur sendiri datang ke Barito pada putaran kedua musim lalu, setelah didepak dari timnya terdahulu, Persebaya Surabaya. Saat itu, Barito juga dalam kekosongan pelatih setelah Jacksen F. Tiago mengundurkan diri.
Pada putaran pertama, Jacksen tak bisa membawa Laskar Antasari bersaing di papan tengah, mereka tercecer di posisi ke-15 atau satu strip di atas bibir degradasi.
Kala Djanur datang, secara perlahan Barito mampu menjauh dan menempati posisi 13 klasemen akhir Liga 1 Indonesia musim 2019.
Atas raihan itu, manajemen Barito tak ragu untuk menyodorkan kontrak jangka panjang bagi pelatih yang pernah membawa Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
Djanur pun menyambut baik atas apresiasi yang diberikan manajemen. Ia berharap apa yang ditargetkan Barito Putera dapat terealisasi pada musim depan.
"Alhamdulillah sudah diberi kepercayaan oleh Pak Hasnur untuk menukangi tim ini selama tiga musim ke depan. Semoga apa yang ditargetkan manajemen bisa terpenuhi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020