Kago (50), nelayan Bintan, Kepulauan Riau, yang hilang saat melaut di perairan Pulau Hantu, Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir, ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, Minggu (19/1) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepala Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang, Mu'min, menyatakan korban ditemukan +- *0.43 NM* dari koordinat yang dilaporkan, selanjutnya korban langsung di evakuasi menuju rumah duka menggunakan RIB 01 Tanjungpinang.
"Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai/ditutup. Seluruh unsur dikembalikan ke satuannya masing-masing," kata Mu'min dalam siaram persnya, Minggu malam.
Mu'mun menyebut korban hilang saat mencari umpan menggunakan pompong di Perairan Pulau Hantu pada Sabtu (18/1), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Pompong korban ditemukan hanyut di perairan Tanjung Singkuang, Desa Air Klubi.
"Laporan kehilangan korban kami terima sekitar pukul 11.00 WIB dari Kepala Desa Air Glubi, Yanto," ucap Mu'min menjelaskan.
Usai menerima laporan, kata dia, proses pencarian terhadap korban pun langsung dilakukan dengan melibatkan tim SAR Tanjungpinang, Sat Polair Polres Bintan, serta masyarakat setempat.
Pencarian terhadap korban menggunakan alat Rigid Inflatable Boat (RIB). Alat tersebut didesain khusus untuk bertahan di atas gelombang tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Kepala Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang, Mu'min, menyatakan korban ditemukan +- *0.43 NM* dari koordinat yang dilaporkan, selanjutnya korban langsung di evakuasi menuju rumah duka menggunakan RIB 01 Tanjungpinang.
"Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai/ditutup. Seluruh unsur dikembalikan ke satuannya masing-masing," kata Mu'min dalam siaram persnya, Minggu malam.
Mu'mun menyebut korban hilang saat mencari umpan menggunakan pompong di Perairan Pulau Hantu pada Sabtu (18/1), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Pompong korban ditemukan hanyut di perairan Tanjung Singkuang, Desa Air Klubi.
"Laporan kehilangan korban kami terima sekitar pukul 11.00 WIB dari Kepala Desa Air Glubi, Yanto," ucap Mu'min menjelaskan.
Usai menerima laporan, kata dia, proses pencarian terhadap korban pun langsung dilakukan dengan melibatkan tim SAR Tanjungpinang, Sat Polair Polres Bintan, serta masyarakat setempat.
Pencarian terhadap korban menggunakan alat Rigid Inflatable Boat (RIB). Alat tersebut didesain khusus untuk bertahan di atas gelombang tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020