Semarang (ANTARA) - Seorang nelayan asal Tambakmulyo, Kota Semarang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah kapalnya mengalami kecelakaan saat melaut di perairan Tambak Lorok.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang Aris Sofingi di Semarang, Senin, mengatakan bahwa nelayan yang bernama Abdul Rohim (26) itu berangkat melaut pada Minggu (8/12) sore bersama tiga nelayan lain menggunakan perahu yang berbeda.
Pada Minggu malam, para nelayan tersebut kembali ke darat karena cuaca buruk. "Saat itu kondisinya hujan disertai petir," kata Aris.
Perahu Abdul yang melaju paling depan, ia melanjutkan, tiba-tiba berbalik arah tanpa dalam keadaan tanpa penumpang.
Aris mengatakan, korban kemungkinan tersambar petir sehingga jatuh ke laut.
Tim pencari dan penolong setelah menerima laporan mengenai kejadian itu langsung meluncur ke tempat kejadian menggunakan Kapal Sadewa milik Basarnas.
Mereka melakukan pencarian sampai Senin pagi, saat jenazah korban ditemukan.
"Setelah melakukan penyisiran, jenazah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar tempat kejadian," katanya.
Akibat kecelakaan di perairan Tambak Lorok seorang nelayan Semarang tewas
Senin, 9 Desember 2019 14:42 WIB