Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat angka nilai impor Jambi pada Desember 2019 turun sebesar 1,61 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 4,84 juta dolar AS menjadi 4,76 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Jambi Wahyudin melalui rilis yang diterima, Rabu, menjelaskan penurunan nilai impor Jambi tersebut dipicu oleh turunnya nilai impor pada kelompok bahan kimia dan sejenisnya serta kelompok hasil industri dan lainnya.

Bila dilihat perannya sampai dengan Desember 2019, impor kelompok hasil industri dan lainnya memberi kontribusi 47,11 persen dari total impor, diikuti peran kelompok mesin dan alat angkutan yaitu sebesar 24,74 persen dan impor kelompok bahan kimia dan sejenisnya yang memberi kontribusi sebesar 19,20 persen.

Untuk kelompok makanan dan sejenisnya berperan sebesar 8,66 persen dan kelompok komoditas karet dan sejenisnya hanya berperan 0,30 persen.

Sementara itu untuk perkembangan nilai impor Provinsi Jambi dari negara-negara pengimpor utama, terbesar dari negara Kanada yang mencapai 34,01 persen disusul dari China sebesar 18,06 persen, dan Malaysia 10,21 persen.

Sedangkan impor Jambi dari negara tetangga Singapura tercatat sebesar 10,21 persen, kemudian dari India 8,18 persen, dan Prancis tercatat sebesar 6,70 persen. Untuk beberapa negara lainnya nilai impornya ke Jambi masih di bawah angka dua persen.

Wahyudin mengatakan  pada Desember 2019 nilai impor Jambi terbesar dari India mencapai 2,40 juta dolar AS, kemudian disusul dari Australia mencapai 0,74 juta dolar AS serta China dan Prancis masing-masing sebesar 0,37 juta dolar AS dan 0,32 juta dolar AS.






 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020