Sejumlah pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) di Jambi membantu pemerintah dalam menangkal penyebaran virus corona (COVID-19) dengan mengikuti seluruh anjuran dan aturan protokol kesehatan .
Suryadi (35), pengurus Pesantren Tahfidz Satu Qur'an Jambi yang berada di Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi, Selasa, mengatakan pihaknya telah komitmen mencegah COVID-19 di lingkungan ponpes tersebut.
"Kami sudah siap menjalankan semua aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pihak pemerintah dan imbauan dari kepolisiaan untuk bisa kembali mengaktifkan pesantren setelah diberikan izin dari pemerintah kabupaten Muarojambi," katanya.
Fasilitas dari yang kami siapkan diantaranya memberikan dan menyediakan tempat cuci tangan di setiap asrama dan mengatur jaga jarak baik dalam beribadah untuk para santri yang akan mulai masuk ke pondok dalam awal Juli mendatang. Kemudian sebelum para santri kembali masuk ke pondok harus melewati serangkaian tes kesehatan sesuai dengan aturan dari pemerintah.
"Untuk tempat di masjid pun kami sudah siapkan batas jarak agar para santri bisa menjalankan ibadahnya dengan dan sesuai protokol kesehatan yang akan kami terapkan di saat kembalinya para santri nanti serta kami siap mengikuti aturan yang dianjurkan pemerintah maupun kepolisian setempat," kata Suryadi.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi yang juga sebagai pembina di Pesantren Tahfidz Satu Qur'an Jambi mengimbau agar para pengurus dan santri nantinya bisa mengikuti seluruh aturan dari protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama pandemi COVID-19.
"Saya berharap di pondok pesantren ini tidak ada santri maupun para pengurus dan gurunya yang tidak menjalani aturan kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah," kata Edi Faryadi.
Sementara itu ditempat terpisah Rumah Sakit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi juga menggelar aksi simpatik dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-74 di Pondok Pesantren Al Mubarok Tahtul Yaman, Pelayangan, Kota Jambi.
Aksi simpatik yang dilakukan oleh personel Rumah Sakit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi itu berupa pengecekan kesehatan dan suhu tubuh, pemberian vitamin dan takjil kepada ratusan santri Pondok Pesantren Al Mubarok.
Para santri di pondok itu sebelumnya dikumpulkan di dalam aula dengan tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19 dengan tetap menjaga jarak. Para Santri diberikan sosialisasi mengenai cara menjaga diri agar terhindar dari bahaya corona yang langsung disampaikan oleh Karumkit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi AKBP dr El Yandiko.
Karumkit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi mengatakan pihaknya memberikan pemahaman dan motivasi kepada santri-santri dan pengurus juga, agar proses belajar dan mengajar di pondok ini dapat berlangsung secara optimal dari segi kesehatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Suryadi (35), pengurus Pesantren Tahfidz Satu Qur'an Jambi yang berada di Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi, Selasa, mengatakan pihaknya telah komitmen mencegah COVID-19 di lingkungan ponpes tersebut.
"Kami sudah siap menjalankan semua aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pihak pemerintah dan imbauan dari kepolisiaan untuk bisa kembali mengaktifkan pesantren setelah diberikan izin dari pemerintah kabupaten Muarojambi," katanya.
Fasilitas dari yang kami siapkan diantaranya memberikan dan menyediakan tempat cuci tangan di setiap asrama dan mengatur jaga jarak baik dalam beribadah untuk para santri yang akan mulai masuk ke pondok dalam awal Juli mendatang. Kemudian sebelum para santri kembali masuk ke pondok harus melewati serangkaian tes kesehatan sesuai dengan aturan dari pemerintah.
"Untuk tempat di masjid pun kami sudah siapkan batas jarak agar para santri bisa menjalankan ibadahnya dengan dan sesuai protokol kesehatan yang akan kami terapkan di saat kembalinya para santri nanti serta kami siap mengikuti aturan yang dianjurkan pemerintah maupun kepolisian setempat," kata Suryadi.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi yang juga sebagai pembina di Pesantren Tahfidz Satu Qur'an Jambi mengimbau agar para pengurus dan santri nantinya bisa mengikuti seluruh aturan dari protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama pandemi COVID-19.
"Saya berharap di pondok pesantren ini tidak ada santri maupun para pengurus dan gurunya yang tidak menjalani aturan kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah," kata Edi Faryadi.
Sementara itu ditempat terpisah Rumah Sakit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi juga menggelar aksi simpatik dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-74 di Pondok Pesantren Al Mubarok Tahtul Yaman, Pelayangan, Kota Jambi.
Aksi simpatik yang dilakukan oleh personel Rumah Sakit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi itu berupa pengecekan kesehatan dan suhu tubuh, pemberian vitamin dan takjil kepada ratusan santri Pondok Pesantren Al Mubarok.
Para santri di pondok itu sebelumnya dikumpulkan di dalam aula dengan tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19 dengan tetap menjaga jarak. Para Santri diberikan sosialisasi mengenai cara menjaga diri agar terhindar dari bahaya corona yang langsung disampaikan oleh Karumkit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi AKBP dr El Yandiko.
Karumkit Bhayangkara Mayang Mangurai Jambi mengatakan pihaknya memberikan pemahaman dan motivasi kepada santri-santri dan pengurus juga, agar proses belajar dan mengajar di pondok ini dapat berlangsung secara optimal dari segi kesehatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020