Dari tujuh orang tahanan yang kabur dengan cara merusak sel tahanan milik Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, yang terjadi Senin dini hari (24/8), baru satu tahanan yang berhasil ditangkap kembali dimana penangkapan dilakukan di kawasan Legok, Kota Jambi.

Kepala BNNP Jambi, Dwi Irianto, Selasa mengatakan satu dari tujuh orang tahanan kasus narkoba yang kabur dari sel tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi berhasil ditangkap kembali dan penangkapan tersebut dilakukan di kawasan Legok, Kota Jambi.

"Tahanan yang tertangkap kembali tersebut atas nama Tarmizi," kata Dwi Irianto saat dihubungi melalui saluran teleponya.

Tarmizi ditangkap pada Senin (24/8) sore sekira pukul 16.00 WIB dan yang bersangkutan ditangkap pada saat bersembunyi di rumah keluarganya di Legok dan sampai saat ini pihak BNNP Jambi masih melakukan pencarian terhadap tahanan lainnya yang belum tertangkap.

"Sampai saat ini anggota BNN dan Kepolisian masih di lapangan," kata Dwi Irianto.

Berikut tujuh nama-nama tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi yang kabur melarikan diri dari dalam sel tahanan BNN dengan cara merusak besi sel dan menjebol platfon dan genteng ruangan tahanan yang berada di belakangan kantor BNNP Jambi di kawasan Kota Baru, Kota Jambi dan mencari waktu lengah petugas yang jaga.

Data yang sumber di BNNP Jambi, ketujuh nama tahanan yang kabur dari sel tahanan tersebut adalah pertama Rudi Suhadak, kedua Ri'ayatudin, ketiga RD Adi Candra, keempat Raden Tarmizi, kelima Deni Yusman, keenam Rama dan ketujuh Nasrudin. Selain itu foto foto tahanan BNNP Jambi yang kabur tersebut juga sudah tersebar di media sosial.

Ketujuh tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi pada, Senin dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, kabur dari sel tahanan dan sampai saat ini mereka masih diburu oleh anggota BNN bersama Polda.

Kepala BNNP Jambi, Dwi Irianto, kepada media mengatakan, semuanya ada sembilan tahanan yang kabur dimana dua tahanan berhasil diamankan kembali sedangkan tujuh lainnya saat ini masih diburu oleh anggota dilapangan dan pelariannya sudah terlacak.

Kemudian lagi kapasitas sela tahanan hanya lima tahanan, namun saat ini diisi 20 tahanan sehingga sel tahanan tahanan yang sudah tidak layak dan ditambah lagi dengan siatuasi corona saat ini dimana lapas tidak menerima tahanan sementara waktu sehingga tahanan menumpuk di BNNP Jambi.

Kepala BNNP Jambi, Dwi Irianto saat menunjukkan atap ruangan sel tahanan yang dijebol tahanan yang kabur.(ANTARA/Nanang Mairiadi)



 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020