Bedda' lotong (bedak hitam)atau lulur tradisional khas suku Bugis sudah ada sejak lama, dan masih dipercaya sebagai perawatan kulit yang memiliki segudang khasiat hingga saat ini. 

Untuk terus mengembangkan tradisi nenek moyang, Siti Nur Khalisa (21) mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi merintis usaha berjualan Lulur atau Bedda' Lotong (Bedak hitam)

Lulur ini telah terkenal lama di Sulawesi Selatan, awalnya hanya digunakan oleh perempuan kalangan bangsawan kemudian menjadi lulur wajib bagi calon pengantin suku Bugis, namun sekarang telah marak  diperjual belikan sehingga semua perempuan bisa memakai dan merasakan manfaatnya.

Lulur tradisional yang terbuat dari bahan  alami ini menjadi pilihan karena mampu menjaga serta merawat kulit tanpa efek samping

"Resep ini berasal dari nenek moyang secara turun temurun, bahannya pun dari rempah rempah yang aman untuk kulit," ungkap lisa yang merupakan keturunan suku Bugis saat ditemui (30/9). 

Bedda' lotong khas Sulawesi selatan ini berbahan dasar rempah-rempah seperti beras, temulawak, jeruk nipis dan daun pandan. Rempah rempah ini  lisa peroleh dari tanaman di halaman belakang rumahnya. 

Manfaat lulur ini pun sangat besar antara lain mampu mencerahkan kulit, mengangkat sel kulit mati, membuat kulit menjadi lebih elastis, menyamarkan kulit belang serta dapat meregenerasikan kulit. 

Lisa menjelaskan proses pembuatannya terbilang lama, awalnya beras di sangrai bersama daun pandan, kemudian tambahkan parutan temulawak dan air perasan jeruk nipis sangrai hingga hancur dan hangus, kurang lebih selama satu hingga satu setengah jam. 

Lisa memilih usaha ini karena untuk di kota Jambi belum ada yang menjualnya.
Dengan mengusung brand Anna Dara 1 cup bedda' lotong seberat 150 gram dijual dengan harga Rp 25Ribu.

Lisa menggunakan media sosial sebagai pemasaran utama, sehingga lulur khas suku Bugis yang ia buat telah terjual ke berbagai daerah di Provinsi Jambi seperti Merangin, Tebo, Tembesi, Tanjung Jabung Barat, Kuala Tungkal.
 

Pewarta: Mutia Kharisma

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020