Seluruh petugas fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dengan melakukan tepuk tangan selama 56 detik tepat pada pukul 12.00 WIB.
"Seluruh Faskes di Kabupaten Batanghari secara virtual melalui aplikasi zoom memperingati hari kesehatan nasional dengan melakukan tepuk tangan selama 56 detik pada pukul 12.00 WIB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elvie Yennie di Jambi, Kamis.
Para petugas di fasilitas kesehatan yang turut memperingati Hari Kesehatan Nasional di daerah itu diantaranya Puskesmas, Rumah Sakit dan klinik. Dimana terdapat 18 Puskesmas dan dua Rumah Sakit di daerah itu yang tersebar di delapan kecamatan dan puluhan klinik.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional dengan melakukan tepuk tangan selama 56 detik pada pukul 12.00 WIB tersebut merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang telah berjuang di garda terdepan dalam upaya percepatan penanganan terhadap pasien COVID-19.
"Tenaga kesehatan merupakan salah satu garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19, ini merupakan bentuk apresiasi yang kita berikan," kata dr Elvie Yennie.
Selain itu, pada momen peringatan Hari Kesehatan Nasional ini, dr Elvie Yennie menghimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Karena dengan menerapkan protokol kesehatan mata rantai penularan COVID-19 dapat diputus.
Selain itu, tidak sedikit tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam perjuangannya memutus mata rantai penularan COVID-19.
Tidak hanya menerapkan protokol kesehatan COVID-19, dr Elvie Yennie berharap masyarakat dapat menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. Karena tidak hanya COVID-19, namun jenis jenis penyakit lainnya juga harus di waspadai.
Sementara itu, Wali Kota Jambi memberikan apresiasi nya kepada seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya yang berada di Provinsi Jambi. Karena tenaga kesehatan merupakan salah satu pahlawan kesehatan yang telah berjuang dan berada di garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19.
"Secara materi apa yang telah diberikan pemerintah untuk tenaga kesehatan mungkin tidak seberapa, namun perjuangan dan pengorbanan tenaga kesehatan ini sangat berarti bagi masyarakat," kata Syarif Fasha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Seluruh Faskes di Kabupaten Batanghari secara virtual melalui aplikasi zoom memperingati hari kesehatan nasional dengan melakukan tepuk tangan selama 56 detik pada pukul 12.00 WIB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elvie Yennie di Jambi, Kamis.
Para petugas di fasilitas kesehatan yang turut memperingati Hari Kesehatan Nasional di daerah itu diantaranya Puskesmas, Rumah Sakit dan klinik. Dimana terdapat 18 Puskesmas dan dua Rumah Sakit di daerah itu yang tersebar di delapan kecamatan dan puluhan klinik.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional dengan melakukan tepuk tangan selama 56 detik pada pukul 12.00 WIB tersebut merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang telah berjuang di garda terdepan dalam upaya percepatan penanganan terhadap pasien COVID-19.
"Tenaga kesehatan merupakan salah satu garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19, ini merupakan bentuk apresiasi yang kita berikan," kata dr Elvie Yennie.
Selain itu, pada momen peringatan Hari Kesehatan Nasional ini, dr Elvie Yennie menghimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Karena dengan menerapkan protokol kesehatan mata rantai penularan COVID-19 dapat diputus.
Selain itu, tidak sedikit tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam perjuangannya memutus mata rantai penularan COVID-19.
Tidak hanya menerapkan protokol kesehatan COVID-19, dr Elvie Yennie berharap masyarakat dapat menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. Karena tidak hanya COVID-19, namun jenis jenis penyakit lainnya juga harus di waspadai.
Sementara itu, Wali Kota Jambi memberikan apresiasi nya kepada seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya yang berada di Provinsi Jambi. Karena tenaga kesehatan merupakan salah satu pahlawan kesehatan yang telah berjuang dan berada di garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19.
"Secara materi apa yang telah diberikan pemerintah untuk tenaga kesehatan mungkin tidak seberapa, namun perjuangan dan pengorbanan tenaga kesehatan ini sangat berarti bagi masyarakat," kata Syarif Fasha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020