DPRD Provinsi Jambi meminta Pemprov Jambi segera melakukan sosialisasi masif atas vaksinasi Covid-19.
”Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini harus disosialisasikan sebagai gerakan bersama yang melibatkan berbagai unsur profesi untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang manfaat-manfaat vaksin bagi penanggulangan Covid-19," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Candra.
Menurut dia, gerakan sosialisasi vaksin itu tidak saja melibatkan dinas kesehatan dan puskesmas. Namun juga mengajak aparatur kelurahan, kecamatan, Kepala Desa, hingga RT dan RW.
"Gerakan sosialisasi ini untuk memberikan informasi yang benar, yang baik dan bermanfaat. Sehingga masyarakat benar-benar memahami tentang vaksin Covid-19. Hal ini agar tidak ada hoaks yang beredar lagi," ujarnya.
Senada dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Khairil. Menurutnya sosialisasi seharusnya tidak mengandalkan forum tatap muka secara fisik. Melainkan, bisa didesain konten-konten kreatif dan positif melalui media massa dan media sosial.
"Karena itu harus melibatkan dinas Kominfo dan bagian humas, yang jago membuat konten-konten di media massa dan media sosial. Kedua unit kerja itu yang bertugas menyebarkan ke warga masyarakat melalui saluran media,” tuturnya.
Supaya lebih masif, lanjutnya, sosialisasi juga layak melibatkan kalangan ahli agama, ahli kedokteran, ahli farmasi, dan ahli kesehatan.
"Harapannya, pemprov menggandeng organisasi keagamaan dan kalangan akademis perguruan tinggi," tambahnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
”Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini harus disosialisasikan sebagai gerakan bersama yang melibatkan berbagai unsur profesi untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang manfaat-manfaat vaksin bagi penanggulangan Covid-19," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Candra.
Menurut dia, gerakan sosialisasi vaksin itu tidak saja melibatkan dinas kesehatan dan puskesmas. Namun juga mengajak aparatur kelurahan, kecamatan, Kepala Desa, hingga RT dan RW.
"Gerakan sosialisasi ini untuk memberikan informasi yang benar, yang baik dan bermanfaat. Sehingga masyarakat benar-benar memahami tentang vaksin Covid-19. Hal ini agar tidak ada hoaks yang beredar lagi," ujarnya.
Senada dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Khairil. Menurutnya sosialisasi seharusnya tidak mengandalkan forum tatap muka secara fisik. Melainkan, bisa didesain konten-konten kreatif dan positif melalui media massa dan media sosial.
"Karena itu harus melibatkan dinas Kominfo dan bagian humas, yang jago membuat konten-konten di media massa dan media sosial. Kedua unit kerja itu yang bertugas menyebarkan ke warga masyarakat melalui saluran media,” tuturnya.
Supaya lebih masif, lanjutnya, sosialisasi juga layak melibatkan kalangan ahli agama, ahli kedokteran, ahli farmasi, dan ahli kesehatan.
"Harapannya, pemprov menggandeng organisasi keagamaan dan kalangan akademis perguruan tinggi," tambahnya.***
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021