Pemerintah Kota Jambi mendorong petani yang ada di daerah itu memproduksi bibit tanaman unggul untuk memenuhi kebutuhan bibit bagi petani di Provinsi Jambi.
"Karena lahan pertanian di Kota Jambi terbatas, maka kita mendorong petani untuk memproduksi bibit unggul," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Erwansyah di Jambi, Senin.
Ada 60 orang petani di Kota Jambi yang tengah menjalani program menghasilkan bibit unggul yang di canangkan oleh Pemerintah Kota Jambi. 60 orang petani tersebut di berikan bimbingan oleh Pemerintah Kota Jambi untuk menghasilkan berbagai macam bibit tanaman dan sayuran. Diantaranya bibit padi, sayur pakcoy, selada, sawi dan jenis jenis sayuran lainnya.
Melalui program tersebut, Pemerintah Kota Jambi menargetkan petani di Jambi dapat menjadi penyedia bibit unggul untuk pertanian di Provinsi Jambi. Sebab untuk lahan pertanian di kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Jambi masih cukup luas. Serta petani di Provinsi Jambi tersebut membutuhkan bibit bibit pertanian yang unggul.
Maka kebutuhan petani tersebut menjadi peluang dan solusi bagi petani di Kota Jambi yang tidak memiliki lahan yang cukup luas.
"Program tersebut memanfaatkan lahan tidur yang tersebar di dalam Kota Jambi, tujuannya mewujudkan pertanian skala kecil dan memberdayakan warga," kata Erwansyah.
Di Kota Jambi saat ini sudah terdapat sentra pertanian hidroponik. Diantaranya di kawasan Kecamatan Mayang dan di Buluran, Kecamatan Telanai.
Sementara itu, saat ini lahan pertanian di Kota Jambi alami pengurangan luas lahan. Menurut Erwansyah, lahan pertanian di Kota Jambi dalam setiap tahunnya berkurang lima hingga enam persen. Dimana saat ini luas lahan pertanian di Kota Jambi hanya 882 hektar.
"Perkembangan bisnis properti atau perumahan merupakan salah satu penyebab lahan pertanian di Kota Jambi menyusut dari tahun ke tahun, pemilik lahan lebih tergiur dengan tawaran dari developer perumahan dengan sistem bagi hasil," kata Erwansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Karena lahan pertanian di Kota Jambi terbatas, maka kita mendorong petani untuk memproduksi bibit unggul," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Erwansyah di Jambi, Senin.
Ada 60 orang petani di Kota Jambi yang tengah menjalani program menghasilkan bibit unggul yang di canangkan oleh Pemerintah Kota Jambi. 60 orang petani tersebut di berikan bimbingan oleh Pemerintah Kota Jambi untuk menghasilkan berbagai macam bibit tanaman dan sayuran. Diantaranya bibit padi, sayur pakcoy, selada, sawi dan jenis jenis sayuran lainnya.
Melalui program tersebut, Pemerintah Kota Jambi menargetkan petani di Jambi dapat menjadi penyedia bibit unggul untuk pertanian di Provinsi Jambi. Sebab untuk lahan pertanian di kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Jambi masih cukup luas. Serta petani di Provinsi Jambi tersebut membutuhkan bibit bibit pertanian yang unggul.
Maka kebutuhan petani tersebut menjadi peluang dan solusi bagi petani di Kota Jambi yang tidak memiliki lahan yang cukup luas.
"Program tersebut memanfaatkan lahan tidur yang tersebar di dalam Kota Jambi, tujuannya mewujudkan pertanian skala kecil dan memberdayakan warga," kata Erwansyah.
Di Kota Jambi saat ini sudah terdapat sentra pertanian hidroponik. Diantaranya di kawasan Kecamatan Mayang dan di Buluran, Kecamatan Telanai.
Sementara itu, saat ini lahan pertanian di Kota Jambi alami pengurangan luas lahan. Menurut Erwansyah, lahan pertanian di Kota Jambi dalam setiap tahunnya berkurang lima hingga enam persen. Dimana saat ini luas lahan pertanian di Kota Jambi hanya 882 hektar.
"Perkembangan bisnis properti atau perumahan merupakan salah satu penyebab lahan pertanian di Kota Jambi menyusut dari tahun ke tahun, pemilik lahan lebih tergiur dengan tawaran dari developer perumahan dengan sistem bagi hasil," kata Erwansyah.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021