Sebanyak 956 petugas pendata dikerahkan untuk program Pendataan Keluarga 2021 (PK-2021) untuk menyasak 94.013 kepala keluarga yang ada di wilayah Kabupaten Tebo.
Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Kesehatan dan KB menyelenggarakan Launching Pendataan Keluarga 2021 (PK 21) yang diluncurkan serentak sSe-Indonesia, Kamis (01/04).
Kepala Dinkes & KB dr Riana Elizabeth didampingi Kabid P4 dan perwakilan BKKBN Provinsi Jambi menyambangi Rumah Dinas Bupati, Wabup dan Sekda untuk melakukan pendataan sekaligus launching Pendataan Keluarga 2021.
Pengisian data langsung dilakukan oleh petugas yang merupakan kader pendata dengan mengajukan sejumlah pertanyaan seputar data keluarga dan informasi mengenai keluarga dengan risiko stunting.
Bupati Tebo, H Sukandar didampingi istri Hj Saniatul Lativa yang sekaligus Anggota DPR RI Komisi IX mengajak kepada masyarakat Tebo untuk menerima kunjungan kader pandata dalam melaksanakan proses pendataan.
"Melalui Pendataan Keluarga 2021, Pemerintah melalui BKKBN ingin membangun keluarga keluarga Indonesia menjadi keluarga yang berkualitas. Saya sudah terdaftar, sekarang giliran anda, terima kunjungan kader pendata, pastikan keluarga anda terdaftar," kata bupati.
Senada dengan bupati, Wakil Bupati Syahlan SH berharap adanya PK 2021 dapat membantu pemerintah dalam memetakan kebijakan.
"Adanya Pendataan Keluarga ini diharapkan mampu menyajikan data keluarga yang akurat khusunya Kabupaten Tebo. Sehingga membantu pemerintah dalam menyusun strategi pembangunan," kata Wabup.
Sementara Sekretaris Daerah Teguh Arhadi memotivasi para kader pendata dalam menjalankan tugas. Beliau berharap masyarakat membantu para kader pendata dalam memperoleh data yang akurat.
Pendataan Keluarga merupakan program Lima Tahunan yang dilaksanakan secara serentak untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pendataan Keluarga 2021 ini dimulai hari ini, 1 April selama dua bulan sampai dengan 31 Mei 2021 dengan metode smartphone dimana para kader pendata menginput data secara langsung melalui aplikasi smartphone.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Kesehatan dan KB menyelenggarakan Launching Pendataan Keluarga 2021 (PK 21) yang diluncurkan serentak sSe-Indonesia, Kamis (01/04).
Kepala Dinkes & KB dr Riana Elizabeth didampingi Kabid P4 dan perwakilan BKKBN Provinsi Jambi menyambangi Rumah Dinas Bupati, Wabup dan Sekda untuk melakukan pendataan sekaligus launching Pendataan Keluarga 2021.
Pengisian data langsung dilakukan oleh petugas yang merupakan kader pendata dengan mengajukan sejumlah pertanyaan seputar data keluarga dan informasi mengenai keluarga dengan risiko stunting.
Bupati Tebo, H Sukandar didampingi istri Hj Saniatul Lativa yang sekaligus Anggota DPR RI Komisi IX mengajak kepada masyarakat Tebo untuk menerima kunjungan kader pandata dalam melaksanakan proses pendataan.
"Melalui Pendataan Keluarga 2021, Pemerintah melalui BKKBN ingin membangun keluarga keluarga Indonesia menjadi keluarga yang berkualitas. Saya sudah terdaftar, sekarang giliran anda, terima kunjungan kader pendata, pastikan keluarga anda terdaftar," kata bupati.
Senada dengan bupati, Wakil Bupati Syahlan SH berharap adanya PK 2021 dapat membantu pemerintah dalam memetakan kebijakan.
"Adanya Pendataan Keluarga ini diharapkan mampu menyajikan data keluarga yang akurat khusunya Kabupaten Tebo. Sehingga membantu pemerintah dalam menyusun strategi pembangunan," kata Wabup.
Sementara Sekretaris Daerah Teguh Arhadi memotivasi para kader pendata dalam menjalankan tugas. Beliau berharap masyarakat membantu para kader pendata dalam memperoleh data yang akurat.
Pendataan Keluarga merupakan program Lima Tahunan yang dilaksanakan secara serentak untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pendataan Keluarga 2021 ini dimulai hari ini, 1 April selama dua bulan sampai dengan 31 Mei 2021 dengan metode smartphone dimana para kader pendata menginput data secara langsung melalui aplikasi smartphone.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021