Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meminta pegawai aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN melakukan pemeriksaan melalui program kesehatan gratis (PKG).
"Kita dalam proses mengajukan surat edaran Wali Kota supaya semua ASN dan non-ASN beserta keluarga melakukan PKG," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Jambi Rini Kartika di Jambi, Kamis.
Dinkes juga menginstruksikan untuk seluruh pegawai dinas kesehatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ikut melakukan PKG.
"Dalam kegiatan pelayanan, sebanyak 20 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kota Jambi bisa tempat PKG," katanya.
PKG dilaunching dimulai dari (10/2/2025) hingga saat ini, jumlah masyarakat Kota Jambi yang sudah mendaftar sebanyak 695 orang, ada 428 orang yang sudah membuat jadwal pertemuan, dan ada 318 orang yang sudah dilayani.
"Semua masyarakat bisa melakukan PKG. Syaratnya memiliki kartu tanda penduduk (KTP), ID Card, lalu mendaftar di Satu Sehat Mobile, selanjutnya datang ke Puskesmas," kata Rini Kartika.
Dinkes Kota Jambi menargetkan sasaran PKG sama dengan jumlah penduduk saat ini yaitu 641.022 orang. Sedangkan masyarakat yang sudah mendaftar PKG 555 orang.
"Kita sudah melakukan upaya sosialisasi melalui Instagram, kemudian masing-masing Puskesmas, juga sudah melaksanakan promosi PKG," katanya.
PKG memiliki paket pemeriksaan yang dilakukan mulai dari bayi, balita, anak sekolah, dewasa dan lanjut usia (Lansia).
"Sejauh ini kami paling banyak menemukan lingkar perut yang melebihi normal atau obesitas," kata Rini Kartika.
Ia mengatakan jika ditemukan kondisi peserta PKG yang harus ditindaklanjuti, itu akan dirujuk ke rumah sakit dengan menggunakan kartu badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS).