Blimey Kito menjadi salah satu UMKM yang mampu bertahan dengan beragam inovasi disaat pandemi dengan produk  dekorasi rumah seperti Cushion Cover, Placemat set, table runner, Rug / Permadani , Traveling Blanket yang kemudian menambah koleksi produk kebutuhan di masa pandemi dengan tetap mengembangkan potensi lokal Jambi yaitu batik Jambi.

Blimey Kito  didirikan oleh seorang pengusaha muda Jambi yaitu Librendah yang pada April 2019.  Usia Blimey Kito memang masih seumur jagung, baru dua  tahun menjajaki pasar  dengan  membawa potensi lokal Jambi yaitu batik Jambi di
setiap produknya.  Fokus dengan produk dekorasi rumah yang dikombinasikan dengan batik Jambi  dengan gaya yang modern eclectic style.Founder Blimey Kito, Librendah  kepada ANTARA di Jambi mengatakan, dirinya melihat masih terbukanya peluang bisnis dengan mengembangkan  potensi lokal Jambi membuat dirinya yakin untuk membangun bisnis ini.

Blimey Kito sendiri resmi diluncurkan di Semarang tahun 2019 lalu saat sang Founder mengikuti Inkubasi bisnis di Semarang. Siapa sangka saat peluncurannya di Paragon Mall Semarang saat itu ternyata mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat. Bahkan saat launching,  produk  Cushion Cover Blimey Kito yang menggunakan kombinasi Batik Jambi langsung dilirik  oleh pengunjung untuk dibawa ke Vietnam dijadikan sebagai cenderamata suatu event di Vietnam.

  Promosi di media sosial terus dilakukan oleh Founder, hingga Blimey Kito  dilirik oleh Pemerintah Provinsi Jambi untuk bergabung dalam event-event  Provinsi Jambi. Blimey Kito hadir disetiap pameran-pameran produk UMKM yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jambi, Bank Indonesia dan event Nasional .

"Pernah juga saat pameran di  WTC Batanghari Jambi ada expatriat dari London yang lihat produk kita dan langsung ingin mengadopsi kedua produk Bantal yang dipajang, sebelum pulang juga membeli secara khusus ke Creative Workshop kami untuk dibawa ke UK dan sampai sekarang tetap menjadi loyal costumer Blimey Kito," katanya.

Antusias yang tinggi semakin memberikan semangat bagi Blimey Kito, saat pandemi Covid-19 datang di tahun lalu tidak menyurutkan semangat mereka. Blimey Kito semakin berinovasi dengan menciptakan poduk-produk yang dibutuhkan masyarakat saat pandemi dengan tetap mengeksplore potensi lokal Jambi. Masker kain 2 in 1 (3ply), Traveling Sajadah menjadi produk yang hasilkan  saat pandemi yang ternyata  menjadi paling dicari saat ini. 

Di saat pandemi, menurutnya orang akan lebih memikirkan lagi kebutuhan yang paling penting akhirnya, lahirlah 2 in 1 (3ply) dan traveling sajadah 2 in 1 ini di samping Traveling Blanket /selimut traveling yang tetap menjadi primadona para Customer.  Setiap produk Blimey Kito membawa misi edukasi lewat kombinasi motif batik Jambi yang digunakan karena memiliki filosofi luhur dari batik Jambi sendiri dan itulah yang kemudian disebarluaskannya kepada pelanggan agar kecintaan masyarakat tentang batik jambi semakin besar lagi.

" Pandemi ini banyak membuat bisnis harus bisa resiliensi bisnis, pivot bisnis orang akan lebih berfikir untuk kebutuhan urgen,"sebut Brendah.

Blimey Kito  hadir dengan  beragam produk yang exclusive desain, dalam satu produk Blimey Kito pelanggan bisa mendapatkan dua desain timbal balik sekaligus atau lebih familiar disebut Product 2 in 1 . Setiap produk Blimey Kito juga dibuat secara profesional handmade memadukan modern textile dengan wastra Jambi saat ini lebih banyak mengangkat kain batik Jambi yang dibuat oleh para pengrajin Batik Jambi.

Bukan sekedar Bisnis, Blimey Kito juga mampu mengangkat warisan budaya Jambi yang sangat potensial dalam wastra Jambi yaitu Batik Jambi / Songket.
Sesuai dengan komitmen Blimey Kito "Take Ethnic decorations to the next level ".

 "Bisnis bukan cuma sekedar keuntungan, saya yakin disetiap produk handmade yang  Blimey Kito buat mampu memberikan dampak  secara sosial bagi lokal citizen, misalnya pengrajin batik Jambi.



 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021