Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyesuaikan aturan pelarangan mudik Lebaran 2021 dengan aktivitas pariwisata di Kabupaten Bandung yang berpotensi dikunjungi sejumlah wisatawan dari Bandung Raya.

Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan mengatakan di masa pandemi COVID-19 ini Kabupaten Bandung masih bisa mendatangkan wisatawan cukup banyak. Maka dari itu menurutnya aspek ekonomi dan kesehatan perlu berjalan sigkron saat suasana Lebaran 2021.

"Baik sisi kesehatan maupun sisi ekonomi, bagaimana nanti dunia pariwisata bisa tetap hidup tetapi dengan saling menjaga, masyarakat tetap bisa beraktivitas terbatas, tetap bisa menerima pariwisata, hanya saja interaksinya yang harus dijaga," kata Sahrul di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya warga yang berasal dari wilayah Bandung Raya, contohnya dari Kota Bandung, masih bisa masuk ke Kabupaten Bandung. Namun ia menganjurkan untuk berkunjung secara pulang pergi.

Menurutnya pihaknya memang tidak bisa secara menyeluruh dalam membatasi pergerakan masyarakat menuju tempat wisata yang ada di Kabupaten Bandung.

Untuk itu ia meminta seluruh pihak, baik pengelola wisata maupun masyarakat pengunjung agar sama-sama menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan meski lokasi destinasi wisata tidak ada penyekatan, namun penyekatan tersebut bakal diadakan di jalur-jalur akses menuju tempat wisata.

"Sebelum masuk daerah wisata, harus ada pengecekan pengunjung terlebih dahulu. Jadi pengecekan tidak dilakukan di titik lokasi wisatanya, agar tidak terjadi penumpukan," kata Dadang.

Menurutnya pengecekan dan pengetatan itu perlu dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 agar tidak ada klaster baru yang muncul di tempat wisata.

"Ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, mengenai pentingnya melakukan prokes 5 M. Kami harap edukasi ini bisa terus ditingkatkan di masing-masing wilayah dan desa,” kata dia.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021