Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H penjualan perhiasan emas di Jambi  mengalami peningkatan  berkisar 20 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan penjualan sudah terjadi sejak dua minggu sebelum lebaran . Pemilik Toko Emas Sumatera yang terletak di  Pasar Kota Jambi, Andra  di Jambi, Senin , mengatakan permintaan emas perhiasan sudah terlihat sebelum puasa.

Namun permintaan yang paling meningkat terjadi saat tunjangan hari raya (THR) sudah dikeluarkan pemerintah maupun perusahaan. Dirinya menjelaskan, peningkatan penjualan emas juga diiringi dengan peningkatan harga emas.

“Meskipun harga emas naik namun tidak menyurutkan masyarakat untuk membelinya. Bahkan, selama Ramadhan ini penjualan emas meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” terangnya.

Masyarakat paling banyak membeli emas dalam bentuk perhiasan dari pada logam mulia dengan alasan akan digunakan saat lebaran nanti. Rata-rata masyarakat membeli emas dengan berat yang ringan di bawah 10 gram.

“Di tahun ini pengaruh pandemi  berkurang, minat masyarakat membeli emas  naik lagi, “ ujarnya.

Apalagi saat ini kondisi sektor perkebunan di Jambi masih tergolong cukup baik di tengah pandemi, dijelaskan Andra  jika sektor perkebunan tidak terkontraksi maka tidak akan terlalu berimbas dengan perdagangan emas.

“Biasanya kalau perkebunan masih bagus penjualan emas juga masih bagus,” terangnya.

Tambahnya, perekonomian Jambi yang saat ini sudah mulai bergerak  akan memberikan pengaruh untuk transaksi penjualan emas. Saat ini masyarakat banyak yang membeli perhiasan dengan kandungan emas 70 persen sampai 75 persen.

“Kalung, cincin dan gelang  itu yang paling banyak dicari masyarakat,” paparnya.

Salah seorang pembeli emas, Eka mengatakan jika dirinya memang kerap membeli emas menjelang lebaran. Emas ini akan digunakan saat lebaran nanti.

“Selain buat simpanan juga  emasnya,” kata Eka di Jambi menambahkan.




 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021