Bank Indonesia Provinsi Jambi memperkirakan tekanan inflasi di Jambib pada Mei 2021 yang bertepatan dengan hari raya idul fitri masih tetap terkendali hal ini mempertimbangkan kondisi terkini serta kebijakan pemerintah maupun pelaku usaha.

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution di Jambi pada Jumat (21/5) mengatakan, tekanan inflasi disebabkan tingginya permintaan barang dan jasa pada periode HBKN Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

“ Selain itu, kenaikan permintaan juga terjadi seiring meningkatnya keyakinan masyarakat seiring sentimen positif terhadap program vaksinasi COVID-19,”kata Suti.

Lanjutnya, untuk  menjaga inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi.

Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi, pada April 2021 Provinsi Jambi mengalami deflasi bulanan sebesar 0,34 persen  (mtm). Dengan angka tersebut, maka secara tahunan Jambi mengalami inflasi sebesar 2,94 persen  (yoy) dan secara tahun berjalan tercatat inflasi Jambi sebesar 0,18 persen  (ytd).

Secara keseluruhan, jenis barang dan jasa yang menyumbang deflasi adalah komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yaitu cabai merah sebesar 27,02 persen  (mtm), cabai rawit 25,34 persen  (mtm), beras 0,64 persen  (mtm), tahu mentah 3,21 persen (mtm) dan ikan nila 1,25 persen  (mtm).  

“Deflasi Provinsi Jambi disebabkan oleh penurunan harga komoditas seiring dengan bertambahnya pasokan bahan pangan terutama komoditas cabai merah, cabai rawit dan bawang merah dikarenakan tibanya masa panen raya di beberapa daerah penghasil di luar Provinsi Jambi,” tambah Suti.

Selain itu, dikarenakan adanya kenaikan kasus COVID-19 di beberapa daerah dan untuk mencegah penambahan kasus baru, pemerintah telah melakukan pengetatan mobilisasi kembali sehingga mengakibatkan penurunan permintaan tiket angkutan udara yang menjadi penyumbang deflasi di luar kelompok makanan, minuman dan tembakau.





 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021