Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 merupakan praktik keagamaan yang mulia dan menghormati sesama umat manusia untuk memperoleh berkah kesehatan.
Baca juga: Ketua Vihara Buddha Sakyamuni ajak semua umat pupuk rasa cinta kasih
Presiden Jokowi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat Buddha yang dalam perayaan hari raya ini tetap menerapkan protokol kesehatan, menghindari kerumunan dalam beribadah, mengurangi mobilitas selama libur hari raya, dan menyelenggarakan peringatan Tri Suci Waisak secara virtual.
Kepala Negara berharap peringatan Hari Tri Suci Waisak ini digunakan sebagai momentum untuk memperkokoh komitmen menghormati makna hidup dan kehidupan, menjalankan praktik-praktik kebenaran untuk meraih keharmonisan, serta mengajarkan Dharma sebagai pedoman dalam menunaikan tugas dan kewajiban.
Baca juga: Vihara Dharmakirti Palembang tiadakan kegiatan "undapatta dipusambla"
Dengan menjalankan Dharma, kata Presiden, umat Buddha memperoleh kesempatan untuk menata keseimbangan batin, memuliakan keagungan Tuhan Yang Maha Welas Asih, serta memuliakan harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai umat beragama.
"Butir-butir keluhuran ajaran Dharma juga sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini. Mengingatkan kita untuk terus melangkah di jalan kebaikan, mengendalikan diri dari perilaku buruk, meningkatkan kepedulian kepada sesama, serta membantu dengan tulus dan iklas," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi lantik Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB
"Atas nama pemerintah, keluarga, dan pribadi saya menyampaikan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak Tahun 2021 atau 2565 Tahun Buddhis kepada umat Buddha di seluruh Tanah Air," ucap Presiden.
Dharmasanti Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis kali ini mengangkat tema "Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju". Peringatan hari raya umat Buddha ini juga dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga: Presiden cermati kesenjangan arah pembangunan pusat dan daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021