Sebanyak 30 rumah warga di Desa Sindang Asih, Kabupaten Tangerang, Banten mengalami rusak berat dan ringan akibat diterjang angin puting beliung, pada Kamis (1/7).
"Dari laporan petugas di lapangan, ada 30 rumah warga yang mengalami rusak berat dan ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin di Tangerang, Jumat.
Ia mengatakan angin puting beliung yang menerjang kampung Gembong, RT 01, 02, 03, RW 06, Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Selain merusak beberapa rumah, dampak dari peristiwa itu juga telah menumbangkan pohon, sehingga akses jalan di sekitar kawasan itu tertutup," katanya.
Ia mengungkapkan upaya BPBD Kabupaten Tangerang dalam menanggulangi bencana tersebut, pihaknya telah menerjunkan 7 orang personel yang dibantu aparat kecamatan setempat bersama warga untuk membersihkan puing-puing bangunan yang hancur.
"Tidak ada korban jiwa, saat ini warga yang terkena musibah ada yang masih bertahan, ada yang mengungsi di rumah saudara atau tetangga," katanya.
Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Tangerang agar meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi dan situasi cuaca saat ini tidak menentu dan ekstrem, bahkan bisa berpotensi terjadinya bencana alam, baik angin kencang, puting beliung dan lainnya.
"Kami menyarankan kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena kondisi cuaca saat ini tidak bisa di prediksi. Potensi bencana bisa terjadi kapan saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Dari laporan petugas di lapangan, ada 30 rumah warga yang mengalami rusak berat dan ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin di Tangerang, Jumat.
Ia mengatakan angin puting beliung yang menerjang kampung Gembong, RT 01, 02, 03, RW 06, Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Selain merusak beberapa rumah, dampak dari peristiwa itu juga telah menumbangkan pohon, sehingga akses jalan di sekitar kawasan itu tertutup," katanya.
Ia mengungkapkan upaya BPBD Kabupaten Tangerang dalam menanggulangi bencana tersebut, pihaknya telah menerjunkan 7 orang personel yang dibantu aparat kecamatan setempat bersama warga untuk membersihkan puing-puing bangunan yang hancur.
"Tidak ada korban jiwa, saat ini warga yang terkena musibah ada yang masih bertahan, ada yang mengungsi di rumah saudara atau tetangga," katanya.
Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Tangerang agar meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi dan situasi cuaca saat ini tidak menentu dan ekstrem, bahkan bisa berpotensi terjadinya bencana alam, baik angin kencang, puting beliung dan lainnya.
"Kami menyarankan kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena kondisi cuaca saat ini tidak bisa di prediksi. Potensi bencana bisa terjadi kapan saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021