Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Mei 2021 meningkat dibandingkan dengan April 2021 dari 162,61 juta dolar AS menjadi 178,80 juta dolar AS.
"Nilai ekspor Provinsi Jambi pada bulan Mei 2021 naik 9,96 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Wahyudin di Jambi, Jumat.
Tidak hanya nilai ekspor, nilai impor Provinsi Jambi pada Mei 2021 juga meningkat sebesar 0,09 di bandingkan dengan April 2021. Yaitu dari 2,572 dolar AS pada bulan April 2021 menjadi 2,574 dolar AS pada Mei 2021.
Meningkatnya nilai Ekspor di daerah itu disebabkan meningkatnya ekspor pada komoditi minyak nabati, migas dan komoditi batu bara.
Jika dilihat dari kelompoknya, kontribusi terbesar terhadap total ekspor di daerah itu yakni pada kelompok pertambangan sebesar 52,55 persen. Kemudian diikuti kelompok industri sebesar 37,35 persen dan kelompok pertanian sebesar 10,10 persen.
"Pada kelompok industri ekspor karet dan olahannya memberikan kontribusi terbesar mencapai 23,35 persen," kata Wahyudin.
Pada kelompok pertambangan didominasi oleh ekspor minyak dan gas yang mencapai 50,42 persen dan pada kelompok pertanian di dominasi oleh komoditi pinang yang memiliki sumbangan sebesar 8,20 persen.
Tiga negara tujuan utama ekspor Jambi yakni ke Negara Singapura dengan nilai 103,33 juta dolar AS, kemudian Negara Malaysia dengan nilai 17,7 juta dolar AS dan negara Thailand dengan nilai 10,31 juta dolar AS.
Sementara meningkatnya impor di Jambi pada Mei 2021 dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok komoditi makanan dan sejenisnya, karet dan sejenisnya dan kelompok komoditi mesin dan alat angkutan.
Impor kelompok mesin dan alat angkutan memberikan kontribusi sebesar 43,23 persen dari total impor. Kemudian kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya sebesar 28,10 persen dan kelompok makanan dan sejenisnya sebesar 14,77 persen.
Kegiatan impor di Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut, yakni Pelabuhan Talang Duku, Muara Sabak dan Kuala Tungkal. Serta melalui jalur udara yakni melalui Bandara Sultan Thaha Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Nilai ekspor Provinsi Jambi pada bulan Mei 2021 naik 9,96 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Wahyudin di Jambi, Jumat.
Tidak hanya nilai ekspor, nilai impor Provinsi Jambi pada Mei 2021 juga meningkat sebesar 0,09 di bandingkan dengan April 2021. Yaitu dari 2,572 dolar AS pada bulan April 2021 menjadi 2,574 dolar AS pada Mei 2021.
Meningkatnya nilai Ekspor di daerah itu disebabkan meningkatnya ekspor pada komoditi minyak nabati, migas dan komoditi batu bara.
Jika dilihat dari kelompoknya, kontribusi terbesar terhadap total ekspor di daerah itu yakni pada kelompok pertambangan sebesar 52,55 persen. Kemudian diikuti kelompok industri sebesar 37,35 persen dan kelompok pertanian sebesar 10,10 persen.
"Pada kelompok industri ekspor karet dan olahannya memberikan kontribusi terbesar mencapai 23,35 persen," kata Wahyudin.
Pada kelompok pertambangan didominasi oleh ekspor minyak dan gas yang mencapai 50,42 persen dan pada kelompok pertanian di dominasi oleh komoditi pinang yang memiliki sumbangan sebesar 8,20 persen.
Tiga negara tujuan utama ekspor Jambi yakni ke Negara Singapura dengan nilai 103,33 juta dolar AS, kemudian Negara Malaysia dengan nilai 17,7 juta dolar AS dan negara Thailand dengan nilai 10,31 juta dolar AS.
Sementara meningkatnya impor di Jambi pada Mei 2021 dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok komoditi makanan dan sejenisnya, karet dan sejenisnya dan kelompok komoditi mesin dan alat angkutan.
Impor kelompok mesin dan alat angkutan memberikan kontribusi sebesar 43,23 persen dari total impor. Kemudian kelompok komoditi bahan kimia dan sejenisnya sebesar 28,10 persen dan kelompok makanan dan sejenisnya sebesar 14,77 persen.
Kegiatan impor di Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut, yakni Pelabuhan Talang Duku, Muara Sabak dan Kuala Tungkal. Serta melalui jalur udara yakni melalui Bandara Sultan Thaha Jambi.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021