Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi memvaksinasi warga Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Kecamatan Bajubang.
"Vaksinasi massal dilakukan di Puskesmas Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, pada 500 sasaran, termasuk di dalamnya warga SAD," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari M Azan di Batanghari, Ahad.
Ada 18 orang warga SAD dari Kelompok Kandang Rebo yang mengikuti vaksinasi COVID-19. Warga SAD tersebut mengikuti vaksinasi karena sudah hidup berdampingan dengan masyarakat, sehingga rentan terpapar COVID-19.
Warga SAD yang mengikuti vaksinasi diantaranya berusia 19 tahun sampai 41 tahun dan tidak semua juga yang ikut. Hal itu dikarenakan lokasi vaksinasi yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga SAD.
M Azan menjelaskan Satgas COVID-19 Batanghari akan melakukan vaksinasi jemput bola terhadap warga SAD yang tidak bisa datang ke lokasi vaksinasi.
Di wilayah Kecamatan Bajubang terdapat tiga kelompok warga SAD, diantaranya kelompok Lalan, Bahar dan Kandang Rebo yang jumlahnya hampir seribu lebih. Kelompok Kandang Rebo saja sudah 300 lebih.
Temenggung Batin Kandang Rebo mengatakan warga SAD yang ada di kelompoknya mengikuti anjuran dari Pemerintah, yakni menjalani vaksinasi.
Walaupun di akui Temenggung Batin sebelum di vaksinasi warga SAD sudah mengkonsumsi obatan-obatan tradisional yang terdapat di dalam hutan. Diantaranya warga SAD mengkonsumsi air rebusan daun sungkai untuk menjaga daya tahan dan imun tubuh.
"Kami ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19, banyak warga kami yang lainnya tidak bisa ikut karena lokasinya yang jauh dan tidak bisa naik mobil, mereka mabuk," kata Temenggung Batin.
Tidak hanya warga SAD yang berada di Kecamatan Bajubang yang divaksinasi, tetapi juga warga SAD yang berada di kecamatan lain. Warga SAD di Kabupaten Batanghari tersebar di Kecamatan Bajubang, Batin XXIV, Mersam, Maro Sebo Ilir dan Kecamatan Maro Sebo Ulu.
"Sebelumnya sudah dilakukan vaksinasi dosis pertama terhadap 20 orang warga SAD yang berada di Sungai Terap, Kecamatan Batin XXIV," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Dokter Elvie Yennie.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Vaksinasi massal dilakukan di Puskesmas Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, pada 500 sasaran, termasuk di dalamnya warga SAD," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari M Azan di Batanghari, Ahad.
Ada 18 orang warga SAD dari Kelompok Kandang Rebo yang mengikuti vaksinasi COVID-19. Warga SAD tersebut mengikuti vaksinasi karena sudah hidup berdampingan dengan masyarakat, sehingga rentan terpapar COVID-19.
Warga SAD yang mengikuti vaksinasi diantaranya berusia 19 tahun sampai 41 tahun dan tidak semua juga yang ikut. Hal itu dikarenakan lokasi vaksinasi yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga SAD.
M Azan menjelaskan Satgas COVID-19 Batanghari akan melakukan vaksinasi jemput bola terhadap warga SAD yang tidak bisa datang ke lokasi vaksinasi.
Di wilayah Kecamatan Bajubang terdapat tiga kelompok warga SAD, diantaranya kelompok Lalan, Bahar dan Kandang Rebo yang jumlahnya hampir seribu lebih. Kelompok Kandang Rebo saja sudah 300 lebih.
Temenggung Batin Kandang Rebo mengatakan warga SAD yang ada di kelompoknya mengikuti anjuran dari Pemerintah, yakni menjalani vaksinasi.
Walaupun di akui Temenggung Batin sebelum di vaksinasi warga SAD sudah mengkonsumsi obatan-obatan tradisional yang terdapat di dalam hutan. Diantaranya warga SAD mengkonsumsi air rebusan daun sungkai untuk menjaga daya tahan dan imun tubuh.
"Kami ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19, banyak warga kami yang lainnya tidak bisa ikut karena lokasinya yang jauh dan tidak bisa naik mobil, mereka mabuk," kata Temenggung Batin.
Tidak hanya warga SAD yang berada di Kecamatan Bajubang yang divaksinasi, tetapi juga warga SAD yang berada di kecamatan lain. Warga SAD di Kabupaten Batanghari tersebar di Kecamatan Bajubang, Batin XXIV, Mersam, Maro Sebo Ilir dan Kecamatan Maro Sebo Ulu.
"Sebelumnya sudah dilakukan vaksinasi dosis pertama terhadap 20 orang warga SAD yang berada di Sungai Terap, Kecamatan Batin XXIV," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Dokter Elvie Yennie.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021