Pemerintah Provinsi Jambi memberikan bantuan alat tes Polymerace Chain Reaction (PCR) COVID-19 kepada daerah untuk mempercepat pengetesan dan pelacakan kasus COVID-19.

"Dengan adanya alat tes PCR maka Satgas COVID-19 di daerah tidak perlu lagi mengirim sampel ke Provinsi Jambi dan hasilnya lebih cepat keluar," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Senin.

Dijelaskan Al Haris bantuan alat tes PCR diharapkan dapat meningkatkan kecepatan Satgas COVID-19 di daerah dalam melakukan tindakan terhadap pasien kontak erat COVID-19. Karena dengan hadirnya alat tes PCR di daerah maka kecepatan untuk mengetahui apakah seseorang terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak lebih cepat.

Dengan demikian tindakan kesehatan yang akan diberikan akan lebih cepat dilakukan. Dan jika pasien tersebut terkonfirmasi positif maka akan lebuh cepat di isolasi dan peluang untuk menularkan ke orang lain lebih kecil.

"Kecepatan pengetesan COVID-19 di Provinsi Jambi urutan ke dua dari bawah dari seluruh wilayah di Indonesia, maka dari itu ini di harapkan dapat meningkatkan kecepatan testing kontak erat pasien COVID-19," kata Al Haris.

Daerah yang sudah menerima bantuan alat tes PCR dari Pemerintah Provinsi Jambi yakni Kabupaten Merangin dan Sarolangun. Bantuan alat tes PCR tersebut juga akan diberikan ke daerah lainnya di Provinsi Jambi.

Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Reflizer mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi sebelumnya akan mengadakan mobile PCR COVID-19. Namun hal tersebut dirasa kurang efektif dan efisien. Karena dengan alokasi dana yang cukup besar hanya mendapatkan satu unit PCR.

"Kita tidak jadi mengadakan mobile PCR, alokasi dananya dialihkan untuk pembelian alat tes PCR dan tes PCR COVID-19 dilakukan secara statis di laboratorium kesehatan daerah," kata PLT Kadinkes Pemprov Jambi Reflizer.

Sementara itu hingga saat ini satu unit bantuan mobile PCR dari Pertamina di Provinsi Jambi belum dapat beroperasi karena terkendala izin operasional dari Pusat. Dijelaskan Reflizer Pemprov Jambi telah mengusulkan izin operasional mobile PCR tersebut namun izin tersebut belum dikeluarkan.

"Sudah kita ajukan izinnya namun belum keluar, sehingga mobile PCR tersebut belum dapat beroperasi," kata Reflizer.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021