Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi diproyeksikan masih akan mengalami pertumbuhan positif namun melambat di triwulan III 2021 didorong oleh perbaikan harga komoditas global terutama karet dan sawit yang menjadi sumber pencaharian mayoritas masyarakat Jambi.
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, Kamis (2/8) saat webinar 'menuju ekonomi Provinsi Jambi yang Agile dengan pemanfaatan Interregional Input Output (IRIO).
"Percepatan implementasi program vaksinasi diharapkan dapat memperbaiki sentimen masyarakat yang sempat turun kembali akibat lonjakan kasus. Namun demikian, normalisasi pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN ) Ramadhan dan Idul Fitri serta implementasi PPKM di sejumlah daerah yang sempat menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat diperkirakan akan menahan pertumbuhan lanjut," kata Suti.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami perbaikan dan akselerasi pada triwulan II 2021 setelah sebelumnya mengalami kontraksi beberapa triwulan terakhir sejak merebaknya pandemi COVID-19 di tahun 2020. Tren perbaikan tersebut didorong dengan membaiknya mobilitas masyarakat sebagai dampak sentimen positif terhadap program vaksinasi COVID-19 .
"Kegiatan konstruksi turut memberikann sumbangsi yang cukup besar di luar sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang sejak lama menjadi sektor utama pendukung perekonomian Provinsi Jambi," jelas Suti.
Ke depan dikatakannya perekonomian Provinsi Jambi akan diperkirakan tetap berada di angka positif namun berpotensi bias bawah akibat adanya implementasi PPKM. Dalam mendorong pemulihan ekonomi dikatakan Suti diperlukan sinergi untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi diantaranya melalui strategi kebijakan mendorong sektor produktif dan aman, percepatan stimulus fiskal, mendorong kredit atau pembiayaan, stimulus moneter-makroprudensial dan digitalisasi ekonomi keuangan digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, Kamis (2/8) saat webinar 'menuju ekonomi Provinsi Jambi yang Agile dengan pemanfaatan Interregional Input Output (IRIO).
"Percepatan implementasi program vaksinasi diharapkan dapat memperbaiki sentimen masyarakat yang sempat turun kembali akibat lonjakan kasus. Namun demikian, normalisasi pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN ) Ramadhan dan Idul Fitri serta implementasi PPKM di sejumlah daerah yang sempat menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat diperkirakan akan menahan pertumbuhan lanjut," kata Suti.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami perbaikan dan akselerasi pada triwulan II 2021 setelah sebelumnya mengalami kontraksi beberapa triwulan terakhir sejak merebaknya pandemi COVID-19 di tahun 2020. Tren perbaikan tersebut didorong dengan membaiknya mobilitas masyarakat sebagai dampak sentimen positif terhadap program vaksinasi COVID-19 .
"Kegiatan konstruksi turut memberikann sumbangsi yang cukup besar di luar sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang sejak lama menjadi sektor utama pendukung perekonomian Provinsi Jambi," jelas Suti.
Ke depan dikatakannya perekonomian Provinsi Jambi akan diperkirakan tetap berada di angka positif namun berpotensi bias bawah akibat adanya implementasi PPKM. Dalam mendorong pemulihan ekonomi dikatakan Suti diperlukan sinergi untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi diantaranya melalui strategi kebijakan mendorong sektor produktif dan aman, percepatan stimulus fiskal, mendorong kredit atau pembiayaan, stimulus moneter-makroprudensial dan digitalisasi ekonomi keuangan digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021