Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan unsur Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi (MIKiR) membuat guru SD N 47 Kota Jambi tenang dalam memberikan pengajaran dan siswa senang menerima pembelajaran. 

Sebelum mengikuti rangkaian kegiatan PJJ guru SDN 47 Kota Jambi Mely Yanti mengajak siswanya untuk mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan sebelum pembelajaran di mulai. Seperti kegiatan siswa berjemur, sarapan, bermain bersama hewan peliharaan dan kegiatan lainnya.

Tujuannya agar suasana nyaman yang dirasakan siswa sebelum PJJ di mulai tetap terbawa saat PJJ dilaksanakan. 

Dalam kegiatan tersebut, siswa bergantian mengirimkan foto kegiatannya melalui group WhatsApp kelas khusus siswa. Guru dan teman yang berada dalam group kelas memberikan respon atau umpan balik terhadap foto yang sudah dikirimkan siswa. 

Hal itu juga dapat menginspirasi teman lain untuk mencoba alternatif kegiatan sebelum memulai pembelajaran dikelas maya atau PJJ. 

Saat memasuki PJJ Mely, mulai mengecek kehadiran melalui google classroom lalu menyapa siswa dalam group WhatsApp dan mengarahkan untuk mengikuti petunjuk belajar pada google classroom pada pukul 08.00 WIB.

Kegiatan awal anak-anak diberi sebuah perintah untuk mengamati video tari daerah melalui Youtube. Pada kegiatan ini muncul pembelajaran aktif unsur M yaitu mengalami yang di dapatkan dari pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation.

Setelah itu siswa bersama orang tua mendiskusikan untuk memilih gambar tentang nama tari, asal, dan properti tari yang digunakan. Siswa juga diberikan waktu mencari informasi tersebut melalui sumber di internet, lalu mengunduh gambar dan mengedit gambar tersebut dengan keterangan nama tari, asal, dan properti tari yang digunakan. Disini juga terjadi pembelajaran aktif unsur I yaitu interaksi.

Proses Interaksi selesai saatnya siswa menyampaikan apa yang mereka diskusikan dan ditulis bersama orangtua-nya melalui virtual meeting google meet. Disini terjadi proses Ki yaitu Komunikasi. Saat mempresentasikan siswa berlatih terlebih dahulu untuk membagikan layar atau yang sering disebut dengan share screen. 

Beberapa siswa sudah sangat mahir dalam menggunakan share screen namun masih ada beberapa siswa yang juga membutuhkan pendampingan saat melakukan share screen. Siswa yang sudah mahir dalam melakukan share screen di minta untuk membantu teman yang menemui kesulitan dalam share screen.

Di akhir Pembelajaran, siswa diminta merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan terkait dengan kesimpulan materi yang dipelajari dan bagaimana perasaan siswa setelah belajar melalui pembelajaran jarak jauh tersebut. 

Disini juga terjadi pembelajaran aktif unsur R yaitu refleksi.

Selain itu, siswa juga diminta Untuk melanjutkan tugas membuat video latihan tari menggunakan properti. Selanjutnya siswa diminta untuk mempresentasikan hasil yang dibuat melalui video dan dikirimkan ke  WhatsApp

Antusias siswa luar biasa dalam pembelajaran jarak jauh tersebut, pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami siswa. Sebagian besar orang tua juga berpendapat pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan sangat bermanfaat dan berdampak positif. 

Melalui metode share screen tersebut siswa lebih semangat dalam mengerjakan tugas karena saat pertemuan melalui virtual meeting siswa lain dapat melihat langsung dan saling berinteraksi dengan memberikan masukan dan saran terhadap tugas yang sudah dipresentasikan. Sehingga siswa merasa lebih tertantang untuk mempresentasikan tugasnya. 

Metode share screen tersebut merupakan aktifitas baru dalam penerapan PJJ. Biasanya siswa hanya di minta untuk mentgumpulkan tugas melalui google clasroom. 

Sehingga tidak ada aktifitas mikir yang komunikatif dengan teman lain untuk mempresentasikan hasil kerja siswa. 

Metode tersebut terbukti menyenangkan siswa mengikuti PJJ, karena tidak sedikit siswa yang minta PJJ dengan metode share screem tersebut untuk di ulang dalam pembelajaran lainnya. Namun demikian PJJ tersebut masih terkendala jaringan internet yang kurang baik. 

Selain itu, biasanya penerapan pembelajaran dengan unsur MIKiR tersebut dilakukan secara tatap muka bersama siswa di Madrasah, namun di masa pandemi COVID-19 pembelajaran dengan unsur MIKiR tetap bisa dilaksanakan dengan metode PJJ. 

Dengan cara membawa zona nyaman siswa sebelum pembelajaran di mulai ke dalam PJJ membuat pembelajaran akan terasa lebih bermakna. Serta mengajak siswa untuk lebih aktif melakukan interaksi dengan subjek yang di pelajari.


Penulis: Mely Yanti S.Pd.Gr. (Guru SDN 47 Kota Jambi, Guru Mitra Program PINTAR Tanoto Foundation)

Pewarta: Mely Yanti

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021