Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengaku tidak keberatan jika dirinya dicalonkan lagi menjadi ketua umum PBNU untuk ketiga kalinya menjelang pelaksanaan Muktamar NU, Desember 2021.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan Muktamar NU sudah siap. Ia juga berharap doa dari para sesepuh agar pelaksanaan muktamar berjalan dengan sukses.
Baca juga: Ketua PB NU Said Aqil bertemu Presiden Jokowi soal rencana muktamar NU
"Sudah siap, insya Allah. Kiai, para sesepuh doakan muktamar sukses, keren, bermartabat, berkualitas," ucap dia.
Ia juga mengatakan sengaja berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Sebenarnya, dirinya sudah lama ingin ke Pesantren Lirboyo, namun karena pandemi COVID-19, baru bisa saat ini.
Dirinya juga mengenang saat dulu masih menjadi santri di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri ini sekitar 1968 hingga 1971. Saat itu, santrinya sekitar 2.500 orang.
Baca juga: Ketum PBNU sebut Jokowi Bapak Infrastruktur
Baca juga: Ketum PBNU apresiasi Presiden karena vaksinasi COVID-19 sukses
"Alhamdulillah saya di sini (Pesantren Lirboyo, Kota Kediri) 1968 sampai 1971 lalu pindah ke Krapyak, Yogyakarta, lalu Makkah al-Mukarramah tahun 1980 sampai 1994, pulang membawa anak empat," papar Kiai Said yang juga ikut serta dalam pengajian Kamis Legi di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri tersebut.
Sebelumnya, Kiai Said dan rombongan ziarah ke makam para pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri yang berada di dalam kawasan pesantren. Setelah itu, rombongan baru ke lokasi pengajian di aula muktamar tersebut.
Setelah dari Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri untuk sowan.
Kiai Said Aqil Siradj juga sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/10). Beberapa yang dibicarakan antara Kiai Said dengan Presiden Jokowi adalah hasil Munas-Konbes NU 2021 dan rencana pelaksanaan Muktamar NU yang akan digelar pada 23-25 Desember 2021.
Rencananya lokasi Muktamar NU digelar di Lampung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena masih pandemi COVID-19. Rencananya, kegiatan juga akan berlangsung dengan daring dan luring.
Rencana pemilihan ketua tanfidziyah atau ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Muktamar 2021 tersebut akan dilakukan dengan metode one man one vote oleh para pemilik suara.
Pada Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, yang berlangsung pada 2015, KH Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah PBNU secara aklamasi setelah calon lainnya yakni KH As'ad Ali Said mengundurkan diri pada pemilihan putaran kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021