Pemerintah Provinsi Jambi mengupayakan Kabupaten Kerinci untuk kembali menjadi lumbung padi nasional di wilayah Jambi dengan melakukan rehabislitasi jaringan irigasi pertanian di daerah itu.
"Pemerintah Provinsi Jambi akan kembalikan Kabupaten Kerinci sebagai lumbung padi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Jambi akan mendukung program pertanian dengan melakukan rehabilitasi saluran irigasi di sana," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M Fauzi di Jambi, Selasa.
Kondisi irigasi pertanian di Kabupaten Kerinci saat ini cukup memprihatinkan. Akibat irigasi pertanian yang kurang memadai menyebabkan lahan-lahan persawahan di daerah itu terendam banjir.
Ada ratusan hektar lahan pertanian masyarakat yang tidak dapat di olah karena terendam banjir.
Dengan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut di harapkan dapat meminimalisir terjadinya banjir dan ratusan hektar lahan pertanian masyarakat dapat di olah kembali. Dengan demikian Kabupaten Kerinci akan kembali berpotensi menjadi lumbung padi di wilayah Provinsi Jambi.
"Untuk rehabilitasi irigasi pertanian tersebut Dinas PUPR mengalokasikan anggaran untuk Bidang Cipta Karya sebesar Rp146 miliar," kata M Fauzi.
M Fauzi menjelaskan ada beberapa instansi yang memiliki wewenang untuk mengelola saluran irigasi di wilayah Provinsi Jambi. Diantaranya Balai Wilayah Sungai Sumatera, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten dan kota.
Terdapat empat daerah irigasi yang menjadi wewenang Dinas PUPR Provinsi Jambi, diantaranya di Kabupaten Kerinci, Sarolangun, Bungo dan Kabupaten Merangin. Kondisi empat daerah irigasi yang di kelola Dinas PUPR Provinsi Jambi tersebut saat ini 70 persen dalam kondisi baik.
"Kita mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian, harapannya sektor pertanian di Jambi dapat terus meningkat," kata M Fauzi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Pemerintah Provinsi Jambi akan kembalikan Kabupaten Kerinci sebagai lumbung padi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Jambi akan mendukung program pertanian dengan melakukan rehabilitasi saluran irigasi di sana," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M Fauzi di Jambi, Selasa.
Kondisi irigasi pertanian di Kabupaten Kerinci saat ini cukup memprihatinkan. Akibat irigasi pertanian yang kurang memadai menyebabkan lahan-lahan persawahan di daerah itu terendam banjir.
Ada ratusan hektar lahan pertanian masyarakat yang tidak dapat di olah karena terendam banjir.
Dengan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut di harapkan dapat meminimalisir terjadinya banjir dan ratusan hektar lahan pertanian masyarakat dapat di olah kembali. Dengan demikian Kabupaten Kerinci akan kembali berpotensi menjadi lumbung padi di wilayah Provinsi Jambi.
"Untuk rehabilitasi irigasi pertanian tersebut Dinas PUPR mengalokasikan anggaran untuk Bidang Cipta Karya sebesar Rp146 miliar," kata M Fauzi.
M Fauzi menjelaskan ada beberapa instansi yang memiliki wewenang untuk mengelola saluran irigasi di wilayah Provinsi Jambi. Diantaranya Balai Wilayah Sungai Sumatera, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten dan kota.
Terdapat empat daerah irigasi yang menjadi wewenang Dinas PUPR Provinsi Jambi, diantaranya di Kabupaten Kerinci, Sarolangun, Bungo dan Kabupaten Merangin. Kondisi empat daerah irigasi yang di kelola Dinas PUPR Provinsi Jambi tersebut saat ini 70 persen dalam kondisi baik.
"Kita mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian, harapannya sektor pertanian di Jambi dapat terus meningkat," kata M Fauzi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021