Pembelajaran tentang bagian-bagian tubuh hewan dan fungsinya semestinya hal yang mudah karena dapat dilihat secara langsung di lingkungan sekitar.

Namun karena pada umumnya pembelajaran itu disampaikan dengan teknik ceramah atau sekadar membaca buku teks saja, hasilnya hal tersebut kurang dipahami oleh siswa.

Berbekal dari pelatihan yang diikuti pada Program PINTAR Tanoto Foundation banyak ilmu baru yang didapat terutama dengan menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe window shopping (belajar melihat hasil karya) akan membawa siswa tidak hanya sekadar paham bagian-bagian tubuh hewan dan fungsinya, namun juga mengantarkan siswa pada penanaman karakter kerjasama, keberanian, demokratis, rasa ingin tahu, interaksi antar teman dan bertanggungjawab.

Pembelajaran inilah yang diterapkan di kelas IV SDN 005/V Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat.

Pembelajaran dimulai dengan tanya jawab yang mengarah pada pembahasan melalui benda-benda yang dapat dilihat dilingkungan sekitar. Siswa diberi pertanyaan sambil  melihat gambar hewan yang ditunjukkan oleh gurunya. Setiap jawaban siswa ditulis di papan tulis.

Selanjutnya siswa melakukan eksplorasi dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk menjelaskan materi bagian–bagian tubuh hewan dan fungsinya.

Misalnya, apa fungsi sisik pada ikan? dan seterusnya, karena masih dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas maka jumlah siswa dibagi menjadi dua shift, setiap shift dibagi empat kelompok yang anggotanya tiga orang.

Setiap kelompok menyiapkan satu styrofoam, satu gambar hewan berukuran sedang, pena, pensil, penggaris, spidol, double tip dan kertas warna atau origami.

Dalam kegiatan eksplorasi, guru membagi siswa menjadi empat kelompok dengan nama kelompok kucing, ikan, ayam dan burung, pada saat siswa berkerja kelompok  siswa tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan sarung tangan.

Belajar tentang bagian-bagian tubuh hewan dan fungsinya siswa mengidentifikasi bagian-bagian tubuh hewan.

Guru mendampingi siswa yang bekerja di dalam kelompok kecil. Hasil karya kelompok dipajangkan di papan tulis dan siswa saling belajar dari hasil karya kelompok lain.

Guru memperhatikan keseimbangan gender dalam proses ini. Setiap kelompok diberi lembar kerja dengan penugasan yang berbeda-beda sesuai dengan nama kelompoknya.

Misalnya, kelompok burung hanya membahas mendalam tentang bagian-bagian tubuh burung dan fungsinya, begitu juga dengan kelompok lainnya. Kemudian guru menjelaskan bagaimana cara mengerjakan dan bagaimana aturan mainnya.

Setelah selesai menjelaskan, siswa mengerjakan tugas yang diberikan. Begitu selesai mengerjakan, guru mendampingi kelompok untuk mempresentasikan dalam kelompoknya sambil berdiri. Bila ada yang kurang jelas, siswa lain bisa memberikan komentar.

Langkah selanjutnya, siswa melakukan kunjung karya antar kelompok. Dua orang siswa dalam kelompok berperan sebagai penyaji kelompok dan anggota kelompok yang lain mengunjungi kelompok terdekat serta memberikan catatan perbaikan jika diperlukan. Siswa kemudian diarahkan untuk memajangkan hasil karyanya.

Dengan pembelajaran praktik secara langsung, kerja sama dan berinteraksi antar teman membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Pada saat ditanya oleh guru bagaimana perasaanmu Ketika belajar hari ini, semua siswa kls IV.A menjawab berbarengan dengan jawaban senang dan menyeangkan.

Guru memeriksa hasil karya siswa dan memberikan penghargaan pada semua kelompok atas hasil yang telah dicapai.

Siswa juga diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Pemahamannya tentang materi yang baru dipelajari.

Testimoni siswa

Setelah proses pembelajaran berakhir siswa memberikan tanggapannya dari pembelajaran yang telah mereka ikuti.

Salah seorang siswa, M Sadek Rizky mengaku sangat senang belajar bersama gurunya karena pembelajarannya langsung praktik.

“Senang, karena bisa langsung praktik dan berdiskusi dalam kelompok,” kata Sadek.

Sedangkan Janeeta Alani Shakila, menuturkan banyak pengalaman yang ia peroleh ketika belajar berkelompok bersama kawan-kawannya.

“Bisa belajar langsung menyampaikan pendapat di depan kelompok,” tuturnya.

Pembelajaran aktif yang dilakukan dengan baik karena hasil dari bimbingan fasilitator daerah pembelajaran Program PINTAR Tanoto Foundation.



Penulis Asmaridha, S.Pd,
Guru Kelas IV SDN 005/V Kuala Tungkal
Guru Mitra Program PINTAR Tanoto Foundation

Pewarta: Asmaridha

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021