Program "Mekar" dari BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) membikin "emak-emak" di Jambi melek dan dapat mengakses lembaga keuangan.

PNM Cabang Jambi melalui jaringan Mekarnya di Provinsi Jambi telah menyentuh puluhan ribu nasabah, yang sebagian besar ibu-ibu rumah tangga yang difasilitasi untuk memulai usaha untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarganya.

"Saya mendapatkan modal senilai Rp5 juta, untuk usaha jualan sembako. Pendapatan saya Rp150.000 per hari, bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Ny Rafidah di Muarojambi Provinsi Jambi.

Para ibu rumah tangga peserta Mekar PNM berkumpul dalam kegiatan bakti sosial BUMN di Jambi yang digelar di Tanjabtim, Muarojambi dan Batanghari.

Rata-rata para peserta program pinjaman tanpa anggunan dengan sistem tanggung renteng per kelompok tersebut memanfaatkan pinjamannya untuk usaha kuliner, jualan sembako, usaha menjahit dan lainnya.

"Pengembalian pinjaman saya lancar, saya malu bila macet karena imbasnya ke kelompok saya secara tanggung renteng," kata Rafidah yang datang membawa anak pada kegiatan itu.

Bahkan ada pula yang menggunakan pinjaman itu untuk membeli motor bekas untuk kemudian menjalani profesi sebagai ojeg.

"Saya gunakan pinjaman ini untuk beli motor, usaha "nyambung kaki" (ojek) di kampung," kata seorang lelaki tengah baya.

Mereka mengaku enjoy dengan pinjaman itu, karena setiap anggota saling mengingatkan. Selain itu bila sudah lunas, mereka bisa kembali meminjam dengan jumlah yang lebih besar.

Bahkan bila sudah pada level pinjaman Rp9 juta, dan track record pengembalian pinjamannya lancar atau bagus, maka oleh PNM bisa direkomendasikan untuk mendapatkan pinjaman KUR dari BRI.


 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022