Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melakukan gotong royong serentak di tingkat rukun tetangga (RT) sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka menindaklanjuti status siaga terhadap bencana hidrometeorologi.
"Kegiatan gotong royong ini dilakukan di tingkat RT, khususnya di kawasan rawan banjir, guna menindaklanjuti status siaga terhadap bencana hidrometeorologi yang telah ditetapkan Pemkot Jambi dalam menghadapi dampak dari cuaca ekstrem yang tengah melanda," kata Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha di Jambi, Rabu, setelah meninjau kawasan rawan banjir di RT 51, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung.
Sebanyak 30 RT di sembilan kecamatan di kota setempat berpartisipasi pada kegiatan gotong royong tersebut.
Dia melihat langsung kondisi rumah warga, saluran drainase, gorong-gorong, jembatan, serta aliran sungai di belakang permukiman yang selama ini menjadi lokasi genangan pasca-banjir.
Ia mengimbau masyarakat menjaga lingkungan karena berpengaruh terhadap pencegahan banjir.
Pemerintah kota setempat melakukan normalisasi sungai dan drainase sebagai langkah jangka pendek serta menurunkan alat berat.
Hal itu telah menunjukkan dampak positif, terutama di wilayah Jambi selatan dan lingkar selatan daerah itu.
"Kami akan melanjutkan normalisasi sungai dan drainase secara bertahap walaupun belum maksimal dan upaya ini terbukti memberikan efek nyata," katanya.
Pihaknya sedang memfokuskan pembangunan kolam retensi untuk penanganan jangka panjang lebih kurang seluas 9 hektare, agar mampu menampung air hujan dan mengurangi potensi banjir hingga sekitar 60 persen di Kota Jambi.
Selain itu, normalisasi sistem asam yang saat ini dengan progres sepanjang 2,8 kilometer.
Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga melalui edukasi kepada masyarakat agar menjaga lingkungan.
