Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi menetapkan besaran zakat yang harus di bayar oleh masyarakat di masing-masing kabupaten dan kota di daerah itu.
"Seluruh Kemenag kabupaten dan kota telah menetapkan besaran zakat fitrah yang harus di bayar, tertinggi di Kabupaten Muaro Jambi," kata Kepala Bidang Penerapan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Jambi A Rahman di Jambi, Rabu.
Rahman menjelaskan masing-masing kantor kementerian agama di kabupaten dan kota di Provinsi Jambi melakukan rapat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menetapkan besaran zakat fitrah di daerahnya masing-masing.
Karena besaran zakat fitrah tersebut dihitung berdasarkan harga beras yang ada di setiap kabupaten dan kota yang di klasifikasikan dalam tiga kategori. Yakni kategori beras kualitas tinggi, sedang dan rendah.
"Pembayaran zakat sudah dapat dilakukan di Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di lingkungan nya masing-masing," kata A Rahman.
Dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, besaran nilai zakat yang terbesar berada di Kabupaten Muaro Jambi. Untuk kualitas tinggi sebesar Rp54.000, sedang Rp44.000 dan rendah Rp35.000.
Kemudian di Kabupaten Batanghari kualitas tinggi Rp53.200, sedang Rp44.000 dan rendah Rp38.000. Di Kabupaten Merangin kualitas tinggi Rp53.200, sedang Rp45.600 dan rendah Rp38.000. Di Kabupaten Sarolangun kualitas tinggi Rp49.400, sedang Rp45.600 dan rendah Rp41.800.
Kemudian di Kota Sungai Penuh kualitas tinggi Rp47.500, sedang Rp37.000 dan rendah 30.000. Di Kabupaten Bungo kualitas tinggi Rp44.800, sedang 38.400 dan rendah 32.000. Di Kota Jambi kualitas tinggi Rp43.200, sedang Rp37.600 dan rendah 31.200. Dan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat kualitas tinggi Rp40.000, sedang Rp30.000 dan rendah Rp25.000.
Di Kabupaten Tebo kualitas tinggi Rp40.000, sedang 35.000 dan rendah 30.000. Di Kabupaten Kerinci kualitas tinggi Rp40.000, sedang Rp34.000 dan rendah Rp25.000. Dan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kualitas tinggi Rp35.000, sedang 30.000 dan rendah 25.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Seluruh Kemenag kabupaten dan kota telah menetapkan besaran zakat fitrah yang harus di bayar, tertinggi di Kabupaten Muaro Jambi," kata Kepala Bidang Penerapan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Jambi A Rahman di Jambi, Rabu.
Rahman menjelaskan masing-masing kantor kementerian agama di kabupaten dan kota di Provinsi Jambi melakukan rapat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menetapkan besaran zakat fitrah di daerahnya masing-masing.
Karena besaran zakat fitrah tersebut dihitung berdasarkan harga beras yang ada di setiap kabupaten dan kota yang di klasifikasikan dalam tiga kategori. Yakni kategori beras kualitas tinggi, sedang dan rendah.
"Pembayaran zakat sudah dapat dilakukan di Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di lingkungan nya masing-masing," kata A Rahman.
Dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, besaran nilai zakat yang terbesar berada di Kabupaten Muaro Jambi. Untuk kualitas tinggi sebesar Rp54.000, sedang Rp44.000 dan rendah Rp35.000.
Kemudian di Kabupaten Batanghari kualitas tinggi Rp53.200, sedang Rp44.000 dan rendah Rp38.000. Di Kabupaten Merangin kualitas tinggi Rp53.200, sedang Rp45.600 dan rendah Rp38.000. Di Kabupaten Sarolangun kualitas tinggi Rp49.400, sedang Rp45.600 dan rendah Rp41.800.
Kemudian di Kota Sungai Penuh kualitas tinggi Rp47.500, sedang Rp37.000 dan rendah 30.000. Di Kabupaten Bungo kualitas tinggi Rp44.800, sedang 38.400 dan rendah 32.000. Di Kota Jambi kualitas tinggi Rp43.200, sedang Rp37.600 dan rendah 31.200. Dan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat kualitas tinggi Rp40.000, sedang Rp30.000 dan rendah Rp25.000.
Di Kabupaten Tebo kualitas tinggi Rp40.000, sedang 35.000 dan rendah 30.000. Di Kabupaten Kerinci kualitas tinggi Rp40.000, sedang Rp34.000 dan rendah Rp25.000. Dan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kualitas tinggi Rp35.000, sedang 30.000 dan rendah 25.000.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022