Presiden Joko Widodo mengingatkan agar pendidikan tidak boleh terabaikan dalam situasi apapun, termasuk berbagai ketidakpastian yang saat ini mengancam dunia karena krisis, pandemi, dan perang.

"Dunia tengah didera ketidakpastian oleh krisis, pandemi, atau perang, tapi pendidikan anak-anak kita tak boleh terabaikan," cuit Presiden dalam akun Twitter resminya, @jokowi, pada Senin, memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2022.

Menurut Presiden, pendidikan menjadi sebuah jalan panjang dalam upaya membangun identitas, karakter dan martabat bangsa Indonesia yang siap menjadi lebih maju.

"Melalui pendidikan kita menempuh jalan panjang untuk membangun identitas, karakter, dan martabat bangsa Indonesia untuk menyambut masa depan yang lebih maju," tulis Presiden dalam cuitan yang sama.

Baca juga: Pemerataan internet demi akses pendidikan cepat dan inklusif

Baca juga: Siswa harapkan Hardiknas semakin bisa dimaknai

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei bertepatan dengan hari lahir R.M. Suwardi Suryaningrat yang lebih kesohor sebagai Ki Hajar Dewantara dan dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Karena tahun ini Hardiknas jatuh bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1433 H diikuti cuti bersama yang ditetapkan pemerintah, maka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan peringatan Hardiknas 2022 dilangsungkan pada 13 Mei mendatang.

Hardiknas 2022 mengusung tema "Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar".

Merdeka Belajar adalah program inisiatif Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang bulan lalu memasuki Episode ke-18 yakni Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana.

Baca juga: Kemendikbudristek selenggarakan pameran virtual Hardiknas

Baca juga: Merdeka belajar dan kepastian pendidikan
 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022