Wakil Walikota Jambi, dr. Maulana membuka kegiatan pembekalan teknis program kampanye imunisasi campak rubella bagi relawan PMI Kota Jambi, Kamis (12/5).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan pentingnya imunisasi bagi anak-anak di Kota Jambi dimana terdapat sekitar 111.345 anak mulai dari umur 9 bulan sampai 12 tahun yang bisa mendapatkan imunisasi ini.
" Kita akan lakukan imunisasi dua kali yaitu Morbidi dan Rubela," kata dr Maulana.
Maulana menjelaskan, program badan imunisasi anak nasional (BIAN) ini didasari karena adanya penurunan cakupan imunisasi dasar bagi anak selama pandemi COVID-19. Meskipun di Kota Jambi program itu tetap berjalan. dan nantinya program tersebut akan melibatkan berbagai sektor diantaranya adalah Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, PAUD, Posyandu, PKK, MUI dan lainnya.
Wawako memaparkan, terdapat 260 ribu lebih rumah di Kota Jambi, kurang lebih ada 110 ribu rumah yang di dalamnya memiliki anak yang berusia 9 bulan sampai 12 tahun yang akan di vaksin campak rubella.
"Saya mengapresiasi kepada PMI Kota Jambi sudah mengumpulkan Lurah yang ada di Kota Jambi dan berharap Lurah bisa menyampaikan ke forum rukun tetangga (RT) untuk mendata anak yang berusia 9 bulan sampai 12 tahun untuk di ajak vaksin," terangnya.
Dirinya menambahkan, anak yang sudah di vaksin lengkap juga akan bisa terkena penyakit campak, tapi tidak akan berbahaya, karena cuma akan mengalami gejala ringan seperti, bintik- bintik merah, demam, dan akan sembuh sendiri. Berbeda dengan anak yang belum vaksin biasanya gejalanya berat seperti sakit tenggorokan, demam tinggi, diare, muntah muntah dan sampai di bawa ke rumah sakit dan tidak sedikit ada yang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan pentingnya imunisasi bagi anak-anak di Kota Jambi dimana terdapat sekitar 111.345 anak mulai dari umur 9 bulan sampai 12 tahun yang bisa mendapatkan imunisasi ini.
" Kita akan lakukan imunisasi dua kali yaitu Morbidi dan Rubela," kata dr Maulana.
Maulana menjelaskan, program badan imunisasi anak nasional (BIAN) ini didasari karena adanya penurunan cakupan imunisasi dasar bagi anak selama pandemi COVID-19. Meskipun di Kota Jambi program itu tetap berjalan. dan nantinya program tersebut akan melibatkan berbagai sektor diantaranya adalah Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, PAUD, Posyandu, PKK, MUI dan lainnya.
Wawako memaparkan, terdapat 260 ribu lebih rumah di Kota Jambi, kurang lebih ada 110 ribu rumah yang di dalamnya memiliki anak yang berusia 9 bulan sampai 12 tahun yang akan di vaksin campak rubella.
"Saya mengapresiasi kepada PMI Kota Jambi sudah mengumpulkan Lurah yang ada di Kota Jambi dan berharap Lurah bisa menyampaikan ke forum rukun tetangga (RT) untuk mendata anak yang berusia 9 bulan sampai 12 tahun untuk di ajak vaksin," terangnya.
Dirinya menambahkan, anak yang sudah di vaksin lengkap juga akan bisa terkena penyakit campak, tapi tidak akan berbahaya, karena cuma akan mengalami gejala ringan seperti, bintik- bintik merah, demam, dan akan sembuh sendiri. Berbeda dengan anak yang belum vaksin biasanya gejalanya berat seperti sakit tenggorokan, demam tinggi, diare, muntah muntah dan sampai di bawa ke rumah sakit dan tidak sedikit ada yang meninggal dunia.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022