Universitas Jambi (Unja) menggelar seminar nasional ekonomi untuk mendorong peningkatan pembangunan hijau di Provinsi Jambi.
"Substansi seminar kebijakan keuangan berkelanjutan sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan rendah karbon terintegrasi dalam RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026," kata Gubernur Jambi Al Haris secara virtual di Jambi, Senin.
Melalui seminar keuangan tersebut diharapkan dapat menghasilkan gagasan yang bisa diimplementasikan untuk pembangunan hijau dan mewujudkan masyarakat sejahtera.
Wakil Rektor Unja Bidang Umum Dan Keuangan Yusrizal mengatakan persoalan yang belum mendapatkan solusi di Provinsi Jambi yakni terkait dengan perhitungan kerugian dalam sebuah pembangunan. Melalui seminar tersebut diharapkan bisa mendapatkan jawaban dan solusi atas permasalahan itu.
"Harapannya seminar kebijakan keuangan berkelanjutan ini dapat berkontribusi bagi banyak pihak di Provinsi Jambi," kata Yusrizal.
Selain seminar nasional dan pelatihan kolaborasi, juga dilaksanakan penandatanganan MoU dan MoA terkait dengan pembiayaan berkelanjutan dalam rangka implementasi pembangunan hijau di Jambi dan kebijakan keuangan berkelanjutan di Provinsi Jambi.
Selain melaksanakan kegiatan seminar, Universitas Jambi turut melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) terkait dengan pembiayaan berkelanjutan dalam rangka implementasi pembangunan hijau di Jambi dan kebijakan keuangan berkelanjutan di Provinsi Jambi.
Penandatangan nota kesepahaman tersebut dilaksanakan antara Universitas Jambi dengan IPB, Pemprov Jambi, TuK Indonesia dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi. Dimana penandatanganan MoU tersebut merupakan implikasi keuangan berkelanjutan dalam perencanaan pembangunan hijau untuk meningkatkan pendapatan daerah Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Substansi seminar kebijakan keuangan berkelanjutan sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan rendah karbon terintegrasi dalam RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026," kata Gubernur Jambi Al Haris secara virtual di Jambi, Senin.
Melalui seminar keuangan tersebut diharapkan dapat menghasilkan gagasan yang bisa diimplementasikan untuk pembangunan hijau dan mewujudkan masyarakat sejahtera.
Wakil Rektor Unja Bidang Umum Dan Keuangan Yusrizal mengatakan persoalan yang belum mendapatkan solusi di Provinsi Jambi yakni terkait dengan perhitungan kerugian dalam sebuah pembangunan. Melalui seminar tersebut diharapkan bisa mendapatkan jawaban dan solusi atas permasalahan itu.
"Harapannya seminar kebijakan keuangan berkelanjutan ini dapat berkontribusi bagi banyak pihak di Provinsi Jambi," kata Yusrizal.
Selain seminar nasional dan pelatihan kolaborasi, juga dilaksanakan penandatanganan MoU dan MoA terkait dengan pembiayaan berkelanjutan dalam rangka implementasi pembangunan hijau di Jambi dan kebijakan keuangan berkelanjutan di Provinsi Jambi.
Selain melaksanakan kegiatan seminar, Universitas Jambi turut melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) terkait dengan pembiayaan berkelanjutan dalam rangka implementasi pembangunan hijau di Jambi dan kebijakan keuangan berkelanjutan di Provinsi Jambi.
Penandatangan nota kesepahaman tersebut dilaksanakan antara Universitas Jambi dengan IPB, Pemprov Jambi, TuK Indonesia dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi. Dimana penandatanganan MoU tersebut merupakan implikasi keuangan berkelanjutan dalam perencanaan pembangunan hijau untuk meningkatkan pendapatan daerah Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022