Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi memberikan bantuan makanan tambahan kepada ratusan keluarga berisiko sebagai upaya pencegahan dan penurunan kasus stunting.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto di Jambi, Jumat, mengatakan penyaluran bantuan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) untuk triwulan tiga tahun 2024 merupakan satu cara yang dilakukan untuk mencegah munculnya kasus stunting baru di Kota Jambi.
Ia menjelaskan upaya penurunan stunting perlu aksi bersama dengan menyalurkan makanan tambahan.
Pemerintah Kota Jambi, kata dia, terus melakukan upaya penurunan stunting melalui intervensi spesifik terhadap kelompok sasaran dengan upaya nyata serta komitmen pemerintah daerah diwujudkan dalam bentuk pemberian makanan tambahan bagi keluarga berisiko stunting.
Moncar juga menyebutkan bahwa upaya lain untuk pencegahan adalah melalui program keluarga berencana (KB) agar laju pertumbuhan penduduk dan stunting bisa dikendalikan.
Berdasarkan data e-PPGBM September 2024 Dinas Kesehatan Kota Jambi tercatat terdapat 285 anak yang berisiko stunting dan saat ini menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Jambi.
"Ini menjadi komitmen dan perhatian bersama, harus ada kebijakan yang dapat mengarahkan, mengoordinasikan dan memperkuat strategi serta target pencegahan stunting," katanya.
Moncar menegaskan, dalam upaya penurunan stunting tidak dapat dilakukan sendiri namun melibatkan pemangku kepentingan baik dari urusan pemerintah, swasta, organisasi, masyarakat sipil, lembaga pembangunan, media, akademisi dan masyarakat umum.
"Karena stunting ini bukan hanya masalah kemiskinan dan akses terhadap pangan tapi juga pola asuh dan pemberian makan pada balita," katanya.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Mulyadi Yatub mengungkapkan pelaksanaan pemberian makanan tambahan ini merupakan dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan aksi kedua dari delapan aksi konvergensi yang harus dilakukan untuk penurunan kasus stunting.
Dia mengatakan sumber data PMT ini berdasarkan hasil pengukuran yang telah diverifikasi dan divalidasi pada September 2024 melalui aplikasi elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat di Dinas Kesehatan.
Adapun 285 anak berisiko stunting itu tersebar di 11 Kecamatan se-Kota Jambi. Lima wilayah kecamatan yang mengalami kenaikan balita atau keluarga berisiko stunting yaitu Kecamatan Jambi Selatan, Kecamatan Pasar, Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Danau Sipin dan Kecamatan Danau Teluk.