Dalam program kolaborasinya bersama Pemerintah Provinsi Jambi dalam akselerasi pemanfaatan energi terbarukan Institute for  Essential  Service Reform (IESR) mengungkapkan terdapat empat rencana kolaborasinya bersama Pemprov.

Program Manager-Sustainable Energi Access Institute for Essential Service Reform (IESR), Marlistya Citraningrum, Selasa (7/6) mengatakan, asistensi pertama yakni perhitungan potensi teknis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dibangunan pemerintah untuk mendukung rencana  aksi konservasi energi.

"Kami serta dinas ESDM Jambi akan memetakan bangunan pemerintah di Provinsi Jambi yang mana punya potensi panel Surya baik di pemerintah Provinsinya atau Kabupaten dan Kotanya untuk mendukung rencana aksi konservasi energi Dinas ESDM Jambi,"jelasnya.

Selanjutnya, IESR akan melakukan asistensi penyusunan  juknis program Boenda (bantuan terintegrasi untuk dapur dan penerangan rumah tangga) . Program ini akan terintegrasi dengan program pengentasan kemiskinan melalui pemanfaatan energi terbarukan .

Citra menjelaskan, asistensi implementasi rencana umum energi daerah (RUED) melalui penyusunan peta jalan pemenuhan energi yang mengutamakan energi terbarukan. 

"Ini harus ada target energi terbarukan di 2025, Jambi targetnya 24 persen dan tahun ini tercapai 15 persen masih ada hutang 9 persen yang tersisa sampai 3 tahun ke depan. Infonya PLTA  yang 350 Megawatt di Kerinci Merangin  bisa selesai 2025  sehingga target energi bauran terbarukan selesai,"jelasnya.

 Terakhir dikatakannya IESR akan melaksanakan penjangkauan dan komunikasi pada masyarakat dan semua sektor lain untuk aksi iklim dan kontribusi dalam transisi energi. 

"IESR akan memberikan bantuan teknis bagi Pemerintah Jambi dalam hal peningkatan pemanfaatan potensi energi terbarukan, konservasi energi, dan transisi energi,"tutupnya.

Kabid Energi Dinas ESDM Provinsi Jambi, Pandu menerangkan rencana pembangunan PLTS itu ada . Namun saat ini masih dalam proses pengkajian serta riset oleh IESR. 

"Ini untuk yang belum teraliri listrik wilayahnya,"ujar Pandu saat dikonfirmasi .

Dirinya menyebutkan berdasarkan kajian dua wilayah yang potensial untuk pembangunan PLTS ini yakni Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Mengingat dua Kabupaten ini berada di pesisir pantai, panas sehingga menimbulkan panas sangat kuat.

Terkait energi terbarukan ini Pemerintah Provinsi Jambi bersama IESR sudah melakukan penandatanganan kerjasama terkait bauran energi terbarukan sejak April 2021  lalu

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022