Kalangan masyarakat yang mampu hendaknya sadar dan bijak untuk tidak memakai BBM dan LPG subsidi, karena keduanya hanya untuk masyarakat tak mampu.
Demikian diungkapkan oleh Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria di Jakarta, Kamis.
Begitu juga dengan LPG subsidi, lanjutnya melalui keterangan tertulis, sebaiknya hanya dipakai untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, seperti warung pinggir jalan. Sedangkan orang kaya serta restoran menengah dan besar misalnya, memang harus menghindari penggunaan LPG subsidi.
Baca juga: Kemenkeu: Mayoritas subsidi LPG dan BBM dinikmati masyarakat mampu
Sofyano mengingatkan bahwa ketersediaan BBM dan LPG subsidi tetap berdasarkan kuota. Oleh karena itu, jika ada warga masyarakat mampu yang memakai Pertalite dan gas melon, misalnya, tentu akan berdampak pada distribusi terhadap masyarakat tidak mampu.
“Jadi, meskipun Pemerintah dan Pertamina sudah menjamin ketersediaan BBM dan LPG subsidi di Tanah Air, diharapkan masyarakat tetap bijak dalam penggunaannya,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022