Bank Jambi mendapatkan alokasi dana  Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 sebanyak Rp300 miliar hingga akhir tahun di optimis dapat tersalurkan seluruhnya.

Direktur Utama Bank Jambi, Yunsak El Halcon mengatakan,  Senin (20/6) , Bank Jambi konsisten memberikan perhatian kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Jambi.

"Dana KUR kita tahun ini Rp300 miliar, ditambah untuk kredit anti rentenir yakni UMKM naik kelas itu Rp100 miliar jadi total ada 400 miliar,"kata El Halcon saat dikonfirmasi Antara.

Dia menerangkan Bank Jambi terus fokus pada pemberdayaan UMKM di Provinsi Jambi, salah satu terobosan yang akan dilakukannya yakni digital market.

Melalui digital UMKM dapat berkembang lebih pesat memperluas pasar. Selain itu dirinya juga berharap agar Pemerintah membeli produk UMKM lokal. 

“Seharusnya produk UMKM dibeli oleh pemerintah daerah, karena kebijakan pusat yang baru bahwa pemerintah daerah diharuskan membeli produk lokal 40 persen dari APBD yang diberikan,"katanya.

Dirinya menambahkan, Bank Jambi siap memfasilitasi segala upaya yang dilakukan guna meningkatkan kapasitas UMKM. Misalnya menyiapkan catalog, dimana UMKM naik kelas bisa masuk dan memasarkan produk pada catalog.

"Kalau ini dijalankan maka terjadi peningkatan daya beli. Jambi harus seperti ini, terlebih produk UMKM masyarakat dijual kepasar internasional, maka banyak dampak positif yang didapat, selain bagi pelaku UMKM tapi juga bagi pemerintah daerah hingga pemerintah pusat,” terangnya.

Nantinya setelah UMKM naik kelas, pelaku usaha dapat kembali mengajukan pinjaman melalui program kredit anti rentenir yakni Kredit Mantap 24. Dirinya meminta agar pelaku usaha dapat menggunakan dana KUR dengan maksimal sehingga mendorong UMKM naik kelas.

Pewarta: Tuyani

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022