Bank Indonesia Perwakilan Jambi memberikan bantuan benih ikan nila kepada Kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun, Jambi, sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan pendapatan kelompok tersebut serta melibatkan mereka dalam pengendalian inflasi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi, Suti Masniari Nasution, di Jambi, Selasa, mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 4.000 bibit ikan nila kepada SAD melalui anggota Polda Jambi. Hal ini mengingat komoditas ikan nila menjadi salah atau komoditas penyumbang inflasi di Jambi.
"Nila merupakan salah satu penyumbang inflasi sejak Juli, sehingga kami memandang perlu ditingkatkan kapasitasnya sehingga menambah suplay ikan nila di Jambi," kata Suti Masniari Nasution.
Suti menerangkan, bantuan ini juga menjadi upaya BI Jambi berkontribusi pada perekonomian warga SAD. "Sesuai kemampuan mereka, nanti kalau perlu tambah bisa kita tambah," terangnya.
Selain benih ikan nila, ujar dia, Bank Indonesia juga memberikan bantuan bibit cabai kepada warga SAD. Bantuan bibit cabai ini rencananya akan ditanam di lahan seluas 2 hektar.
Bantuan bibit cabai yang diberikan ini, kata dia, mengingat bahwa cabai merupakan penyumbang inflasi pertama di Jambi, ini juga menjadi bagian dari gerakan pengendalian inflasi disamping membantu warga SAD mendapatkan tambahan pendapatan.
"Tentunya bangga bermitra dan mudah mudahan banyak yang bisa dilakukan lagi kepada masyarakat SAD Sarolangun," katanya.
Salah satu Anggota Brimob Polda Jambi yang ikut mendampingi kelompok SAD Sarolangun, Briptu Eko, saat dikonfirmasi mengatakan menyambut dengan senang bantuan yang diberikan BI ini.
"Warga SAD ini sebetulnya sudah melakukan budidaya ikan nila, namun ini ada tambahan dari BI Jambi tentu kami senang," katanya.
Eko mengatakan, untuk bantuan bibit cabai nantinya akan ditanam pada lahan produktif. "Untuk ini rencananya akan kerjasama dengan pihak perusahaan swasta juga yang bantu menyediakan lahan," katanya.
Dia berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi warga SAD serta menekan laju inflasi di Provinsi Jambi mengingat kedua bantuan yang diberikan merupakan komoditas penyumbang inflasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi, Suti Masniari Nasution, di Jambi, Selasa, mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 4.000 bibit ikan nila kepada SAD melalui anggota Polda Jambi. Hal ini mengingat komoditas ikan nila menjadi salah atau komoditas penyumbang inflasi di Jambi.
"Nila merupakan salah satu penyumbang inflasi sejak Juli, sehingga kami memandang perlu ditingkatkan kapasitasnya sehingga menambah suplay ikan nila di Jambi," kata Suti Masniari Nasution.
Suti menerangkan, bantuan ini juga menjadi upaya BI Jambi berkontribusi pada perekonomian warga SAD. "Sesuai kemampuan mereka, nanti kalau perlu tambah bisa kita tambah," terangnya.
Selain benih ikan nila, ujar dia, Bank Indonesia juga memberikan bantuan bibit cabai kepada warga SAD. Bantuan bibit cabai ini rencananya akan ditanam di lahan seluas 2 hektar.
Bantuan bibit cabai yang diberikan ini, kata dia, mengingat bahwa cabai merupakan penyumbang inflasi pertama di Jambi, ini juga menjadi bagian dari gerakan pengendalian inflasi disamping membantu warga SAD mendapatkan tambahan pendapatan.
"Tentunya bangga bermitra dan mudah mudahan banyak yang bisa dilakukan lagi kepada masyarakat SAD Sarolangun," katanya.
Salah satu Anggota Brimob Polda Jambi yang ikut mendampingi kelompok SAD Sarolangun, Briptu Eko, saat dikonfirmasi mengatakan menyambut dengan senang bantuan yang diberikan BI ini.
"Warga SAD ini sebetulnya sudah melakukan budidaya ikan nila, namun ini ada tambahan dari BI Jambi tentu kami senang," katanya.
Eko mengatakan, untuk bantuan bibit cabai nantinya akan ditanam pada lahan produktif. "Untuk ini rencananya akan kerjasama dengan pihak perusahaan swasta juga yang bantu menyediakan lahan," katanya.
Dia berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi warga SAD serta menekan laju inflasi di Provinsi Jambi mengingat kedua bantuan yang diberikan merupakan komoditas penyumbang inflasi.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022